Indosat dan Ericsson Umumkan Kolaborasi Demi Perluas Jaringan 5G di RI

Dalam perilisan 5G ini, Ericsson mendukung jaringan 5G IOH dengan menggunakan Radio 6626, yang merupakan bagian dari portofolio Massive MIMO dan RAN Compute yang ringan. Itu radio dual-band tiga sektor unik yang akan membantu jaringan 5G IOH untuk meningkatkan kapasitas frekuensi 5G Frequency Division Duplex (FDD). Teknologi dimaksud dapat menurunkan biaya dan mengurangi jejak konsumsi energi hingga 50 persen.

“Kami yakin bahwa dengan kepemimpinan teknologi dan kemampuan penyebaran yang kuat di seluruh dunia, kami akan memungkinkan IOH untuk menangkap nilai penuh dari konektivitas 5G melalui produk dan solusi hemat energi kami,” ujar Jerry Soper, Head Ericsson Indonesia, dalam keterangan sama.

Ericsson saat ini memiliki 170 perjanjian dan kontrak 5G komersial dengan penyedia layanan komunikasi secara global, termasuk 114 jaringan 5G komersial yang sudah live.

President Director dan CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz AA Al-Neama, tahun lalu mengatakan perseroan telah merilis layanan 5G komersial di Solo, Jakarta, Surabaya, dan Makassar.

Menurut Ahmad, Indosat berkomitmen untuk merintis masa depan yang mendukung 5G serta menghadirkan teknologi mutakhir terbaru. Perseroan juga berfokus memperluas kemitraan strategis dengan banyak perusahaan teknologi terkemuka di dunia seperti Huawei, Ericsson, Nokia, Google, Facebook, dan Cisco.

“Teknologi ini akan terus hadir di berbagai kota di Indonesia untuk membuka peluang besar bagi masyarakat lokal untuk membangkitkan kembali ekonomi lokal di berbagai industri di seluruh Indonesia,” kata Ahmad kepada Fortune Indonesia (25/11/2021).