TECH

Badai PHK, JobStreet Sebut Jenis Pekerjaan Ini Paling Terdampak

Sebagian besar perusahaan telah mulai merekrut pekerja baru.

Badai PHK, JobStreet Sebut Jenis Pekerjaan Ini Paling TerdampakPiqsels
08 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – JobStreet Indonesia ikut mencatat fenomena pemecatan massal terutama pada perusahaan rintisan yang terjadi belakangan. Platform pencarian kerja itu mengungkap beberapa jenis pekerjaan yang paling terdampak.

Menurut data perusahaan tersebut, posisi pekerjaan tetap yang paling banyak diberhentikan adalah admin dan HR (16 persen), transportasi dan logistik (14 persen), sales dan business development (11 persen), serta marketing dan branding (10 persen). Secara total, rata-rata pemberhentian mencapai tingkat 13,1 karyawan per perusahaan.

Menurut Yamin Chen, Head of Business Development Jobstreet Indonesia, sepanjang tahun ini tidak sedikit perusahaan yang memberhentikan karyawannya, terutama perusahaan rintisan teknologi. Hal itu lantas berujung pada fenomena yang disebut dengan tech winter.  

“Namun, kami juga menemukan bahwa saat ini tingkat perekrutan karyawan telah membaik dan kembali ke angka pra pandemi Covid-19,” kata Chen dalam keterangan resmi kepada media,pers yang dikutip Kamis (8/12).

50 persen perusahaan besar melaporkan rencana perekrutannya telah kembali ke level sebelum Covid-19. Bahkan, 28 persen perusahaan menyatakan perekrutan pekerja akan pulih dalam sembilan bulan ke depan.

Jumlah perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan untuk lulusan baru juga tidak sedikit. Data JobStreet menunjukkan 64 persen perusahaan telah mempekerjakan lulusan baru dalam 12 bulan terakhir.

Pameran kerja

karyawan di perusahaan
ilustrasi karyawan di perusahaan (freepik.com/Tirachardz)

Atas dasar tren perusahaan yang kembali merekrut pekerja baru itu, Jobstreet kembali menggelar Virtual Career Fair pada akhir tahun ini. Acara tersebut akan berlangsung pada 8–10 Desember ini dan diikuti lebih dari 400 perusahaan.

“JobStreet memahami kesulitan yang dirasakan para profesional yang telah kehilangan pekerjaan mereka, dan kami hadir untuk memenuhi tujuan kami untuk membantu mereka menemukan pekerjaan yang lebih memuaskan dan produktif,” kata Country Marketing Manager JobStreet Indonesia, Sawitri Hertoto.

Pada kesempatan pameran kerja kali ini, perusahaan berharap dapat menyediakan pekerjaan bagi lebih banyak pekerja. Karenanya, Jobstreet menyediakan sejumlah fitur baru seperti virtual booth untuk perusahaan, chatbot , dan live chat

Dalam Virtual Career Fair yang sebelumnya, JobStreet menghubungkan lebih dari 4 juta pencari kerja dengan lebih dari 900 perusahaan, serta menghasilkan lebih dari 2 juta lamaran kerja.

JobStreet menawarkan pula pelbagai program bagi pencari kerja maupun perusahaan seperti seekMAX yang ditujukan bagi masyarakat yang ingin meningkatkan keterampilan. Selain itu, terdapat Ad Budget bagi perusahaan yang menginginkan fleksibilitas iklan lowongan pekerjaan. Kemudian SeekTalks memberikan wawasan terbaru seputar industri, serta berbagai laporan khusus berisi data terkini seputar pasar tenaga kerja.

Related Topics