TECH

Menjelang Merge, Ethereum Mulai Mengikis Dominasi Bitcoin

Merge bakal berdampak ke adopsi blockchain lebih luas.

Menjelang Merge, Ethereum Mulai Mengikis Dominasi BitcoinIlustrasi mata uang kripto. (Pixabay/amhnasim)
13 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Ethereum tampaknya mulai menantang dominasi Bitcoin dalam pasar aset kripto menjelang momentum pembaruan jaringan Ethereum atau Merge.

Menurut data dari CoinMarketCap yang dikutip oleh Reuters, Selasa (13/9), porsi kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini hanya mencapai 39,1 persen dari total market cap aset kripto. Angka itu turun dari 47,5 persen, yang merupakan puncak pada pertengahan Juni.

Sebaliknya, persentase kapitalisasi pasar Ethereum pada saat sama telah naik 20,5 persen dari sebelumnya yang hanya 16 persen.

“Orang-orang sekarang melihat Ethereum pada dasarnya sebagai aset yang aman karena mereka telah melihat keberhasilan jaringan,” kata Kepala Strategi Keuangan Solrise Finance, Joseph Edwards.

Ethereum berhasil mengambil pangsa pasar Bitcoin di tengah proses Merge. Pembaruan ini diyakini akan berdampak terhadap penggunaan energi dari blockchain Ethereum yang lebih efisien.

Dampak Merge

Ilustrasi Ethereum 2.0 (Shutterstock/Vladimir Kazakov)

Proses Merge, yang diperkirakan berlangsung pekan ini, dapat berimbas terhadap adopsi blockchain secara lebih luas. Pada gilirannya, itu berpotensi meningkatkan harga Ethereum, meskipun tidak ada yang pasti di pasar aset kripto.

Ethereum merupakan tulang punggung dari visi generasi terbaru internet Web3. Aset kripto ini mendukung pula kelahiran sejumlah aplikasi, seperti keuangan terdesentralisasi (DeFi) serta NFT.

Investor agaknya antusias terhadap proses pembaruan jaringan Ethereum ini. Sebagai bukti, nilai Ethereum telah naik lebih dari 65 persen sejak akhir Juni. Sedangkan, Bitcoin cenderung tidak bergerak pada periode sama.

“Kami melihat daya tarik (Ethereum) bagi beberapa investor yang mengkhawatirkan konsumsi energi,” kata Doug Schwenk, CEO Digital Asset Research. Namun, dia mewanti-wanti bahwa Ethereum masih jauh di belakang Bitcoin.

Kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini mencapai US$427 miliar, atau dua kali lipat dari market cap Ethereum yang mencapai US$210 miliar.

Tidak sedikit pelaku pasar meyakini Bitcoin masih akan menjadi standar dalam kripto karena pasokannya yang terbatas. Karakter Bitcoin ini juga dianggap sama seperti komoditas emas.

Proyeksi Indodax

Ilustrasi Ethereum/Pixabay

Related Topics