TECH

Pemerintah Bakal Perketat Aturan Platform Kripto, Ini Bocorannya

Bursa kripto ditargetkan terbentuk akhir tahun.

Pemerintah Bakal Perketat Aturan Platform Kripto, Ini BocorannyaIlustrasi aset kripto. Shutterstock/Pedrosek

by Luky Maulana Firmansyah

21 September 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah Indonesia dikabarkan bakal memperketat aturan platform aset kripto lokal menyusul masalah yang terjadi pada exchanger belakangan, termasuk Zipmex.

Kebijakan baru tersebut dilaporkan tengah disiapkan oleh Kementerian Perdagangan. Di dalam aturan itu, terdapat klausul yang mewajibkan platform untuk memiliki dua per tiga dewan direksi dan komisaris dari warga negara Indonesia (WNI) yang juga harus berdomisili di Indonesia.

“Kami tidak mau sembarangan memberikan izin (ke platform). Jadi, hanya yang memenuhi syarat dan kredibel,” kata Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, dalam keterangan yang dikutip dari Reuters, Rabu (21/9).

Menurut dokumen yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan, aturan baru mewajibkan exchanger aset kripto untuk menggunakan jasa pihak ketiga terutama dalam rangka menyimpan dana klien.

Itu belum termasuk klausul yang melarang perusahaan aset kripto menginvestasikan kembali aset kripto yang disimpan oleh nasabah.

Langkah Bappebti

Ilustrasi kripto. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Rencananya, aturan baru ini akan dirilis oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), lembaga di bawah nauangan Kementerian Perdagangan. Namun, belum jelas kapan lembaga tersebut akan meluncurkannya.

Menurut Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko, klausul dua per tiga dewan komisaris dan komisaris harus dari WNI ini demi “mencegah pimpinan perusahaan melarikan diri ketika masalah menimpa bursa."  

Niat pemerintah itu muncul setelah ada masalah yang terjadi pada industri aset kripto domestik. Zipmex, platform aset kripto yang beroperasi di Asia Tenggara, sempat menghentikan penarikan dana pengguna.

Namun, menurut Group CEO dan Founder Zipmex, Marcus Lim, dalam keterangan kepada media, Rabu (7/9), perusahaan mulai melakukan pemulihan aset dan penarikan dana. Dia lantas mengatakan perusahaan berkomitmen untuk bertanggung jawab terhadap keberlanjutan platform.

Dia menyatakan Zipmex berupaya untuk transparan serta melindungi seluruh aset dan memberikan layanan terbaik bagi pengguna.

“Kami menegaskan komitmen perusahaan sebagai platform perdagangan aset kripto yang berusaha memulihkan bisnis serta kepercayaan masyarakat melalui langkah-langkah strategis kami,” kata Lim.

Bursa kripto

ilustrasi : mata uang kriptoShutterstock/Wit Olszewski