TECH

Pemerintah Sebut Potensi Metaverse RI Besar, Indodax Sambut Baik

Metaverse menyimpan manfaat untuk industri.

Pemerintah Sebut Potensi Metaverse RI Besar, Indodax Sambut BaikCEO Indodax Oscar Darmawan saat mengisi acara FORTUNE Indonesia Summit bertajuk The Sudden Rise and Future of Investment di The Westin, Jakarta, Kamis (19/5).
24 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyambut baik seruan pemerintah Indonesia mengenai potensi metaverse yang terbuka lebar. 

“Kami siap memanfaatkan peluang ini. Ada banyak hal yang siap kami lakukan untuk menyambut baik. Salah satunya, mengedukasi mengenai blockchain sebagai teknologi yang mendukung hal tersebut dan tentunya edukasi mengenai metaverse,” kata Oscar dalam keterangan resmi, Kamis (23/6).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, sebelumnya menyebut peluang metaverse di dalam negeri cukup besar, namun mesti dikelola secara hati-hati. Menurutnya, prospek ini muncul seiring dengan jumlah talenta digital Indonesia yang mencapai 600 ribu orang per tahun. 

“Indonesia memiliki potensi luar biasa dan ini jadi peluang usaha kita untuk bisa meningkatkan aktivitas pembiayaan dan usaha sehingga bisa membuka lapangan kerja baru dan salah satunya di space metaverse ini,” ujar Sandiaga, Kamis (2/6).

Oscar pun optimistis para pengembang blokchain di dalam negeri siap untuk mengembangkan metaverse sesuai harapan pemerintah. Dia juga menyampaikan harapannya akan pemerintah yang bisa menentukan peta jalan serta stimulus untuk membangun metaverse.

“Kami juga berharap pemerintah bisa sama-sama berkolaborasi dan mendukung terlaksananya hal ini dengan memberikan regulasi yang jelas, serta dukungan infrastruktur yang memadai,” kata peraih Fortune Indonesia 40 Under 40 itu.

Kasus penggunaan

Ilustrasi Metaverse. Shutterstock/Thinkhubstudio

Menurut Oscar, khalayak luas hendaknya tak mengenal teknologi baru itu karena sebatas hype yang terjadi baru-baru ini. Sebab, unia aset kripto sangat luas. Teknologi blockchain mendukung tak hanya kripto, NFT, dan metaverse, tapi juga inovasi keuangan terdesentralisasi (decentralized finance/DeFI). Pelbagai teknologi itu jika dikembangkan tentu akan memberikan banyak dampak positif.

Sebut misal, metaverse. Teknologi ini bisa mengantarkan orang ke dalam dunia virtual tanpa batas. Metaverse dapat mempermudah aktivitas orang dan sektor industri, lebih-lebih industri kreatif. “Metaverse ini akan memiliki use case yang bisa berguna untuk berbagai macam industri, meskipun saat ini use case metaverse yang terkenal baru sebatas di bidang gim,” ujarnya.

Metaverse merupakan teknologi yang di dalamnya terdapat virtual reality (VR), augmented reality (AR), dan video. Metaverse bisa berupa konser, konferensi, perjalanan virtual keliling dunia, dan sebagainya. Akan tetapi, untuk masuk ke dalam di dunia virtual tanpa batas ini, headset AR menjadi perantaranya.

Sebelumnya, Advisia bersama dengan Wir Global, meluncurkan kajian mengenai metaverse, termasuk di dalamya persepsi generasi Z terhadap teknologi tersebut. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel dari 194 responden berusia 18-24.

Penelitian tersebut menunjukkan 62,9 persen kaum muda memiliki minat terhadap kepemilikan alat realitas virtual. Bahkan, 69,35 persen pemuda Indonesia menunjukkan sikap positif terhadap metaverse, dengan 65,81 persen responden bersedia menebus sejumlah biaya untuk metaverse.

Related Topics