Jakarta, FORTUNE - Nano Banana, fitur pembuat gambar dan editor foto pada platform Gemini AI, memiliki pengguna yang menghasilkan hingga 18 juta gambar per hari di Indonesia.
“[Indonesia] negara kedua tertinggi di Asia Pasifik yang menghasilkan gambar-gambar dari Nano Banana terbanyak,” ujar Communications Manager Google Indonesia, Feliciana Wienathan, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (4/12).
Selain itu, Indonesia pun menjadi kontributor revenue tertinggi Google di Asia Tenggara.
Dia pun menyoroti besarnya antusiasme masyarakat Indonesia, khususnya pada Gemini AI, yang merupakan model kecerdasan buatan (AI) milik Google. Bahkan, Gemini AI juga menjadi salah satu keyword dengan pencarian terbanyak pada 2025.
“Sangat positif dari sisi angka penghasilan satu fitur saja, dan juga ketertarikan dari pencariannya. [Banyak orang] ingin mengetahui lebih lanjut kabarnya atau update-nya,” katanya.
Nano Banana bisa diakses melalui Google Lens maupun Mode AI.
Untuk bisa memanfaatkan fitur tersebut, pengguna dapat membuka fitur Lens pada aplikasi Google untuk Android atau iOS, lalu mengetuk mode Buat (Create), dan mencari ikon pisang kuning yang akan mengarahkan pengguna ke model Nano Banana.
Pada Kamis (4/12), Google meluncurkan alat penyunting dan pembuat gambar terbarunya, Nano Banana Pro, demi melanjutkan momentum perusahaan setelah meluncurkan Gemini 3 pada awal pekan ini.
Nano Banana Pro saat ini tersedia pada aplikasi Gemini, dengan kuota gratis terbatas.
Nano Banana awalnya menjadi viral di media sosial karena pengguna mengubah foto diri mereka sendiri atau hewan peliharaan mereka menjadi patung 3D hiperrealistis.
Top Trending Pencarian pada 2025
Jumbo
Gemini Al
Purbaya Yudhi Sadewa
Titiek Puspa
Coretax
Timnas Indonesia
Pabrik Gula
Danantara
Diogo Jota
Brave Pink Hero Green