Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Perkuat Keamanan dan AI, NetApp Rilis Dua Solusi Data Terbaru untuk Pasar Indonesia

IMG-20251016-WA0005.jpg
Country Manager NetApp Indonesia, Michael Thiotrisno. Dok Fortune Indonesia
Intinya sih...
  • NetApp meluncurkan penyimpanan lokal terpadu.
  • Produk ini cocok untuk perusahaan besar yang membangun sistem AI.
  • NetApp juga meluncurkan NetApp Ransomware Resilience sebagai produk keamanan siber.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - NetApp, perusahaan infrastruktur kecerdasan data, meluncurkan produk terbarunya, NetApp AFX 1K. Produk ini adalah sistem penyimpanan lokal (on-premise) yang terintegrasi dengan inovasi AI untuk membantu organisasi menyederhanakan dan mengamankan seluruh alur data. Peluncuran ini sejalan dengan data adopsi AI oleh perusahaan di Indonesia yang telah meningkat 47 persen (YoY). Sementara itu, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh hingga US$130 miliar pada 2025.

“Perusahaan dapat secara signifikan mempercepat alur data AI mereka dengan mengintegrasikan berbagai tahap persiapan dan pengelolaan data ke dalam NetApp AI Data Engine,” ujar Country Manager NetApp Indonesia, Michael Thiotrisno, di Jakarta, Kamis (16/10).

Produk ini cocok untuk perusahaan besar yang membangun sistem AI. Dengan NetApp AFX 1K, perusahaan dapat menyimpan data secara hibrida, memadukan server pribadi, sistem hibrida, maupun cloud publik seperti AWS, Google Cloud, dan Azure.

Dari segi target pasar, NetApp tidak menyebutkan industri spesifik yang dibidik. Namun, perusahaan melihat empat sektor utama yang diprediksi akan menerapkan AI secara signifikan dan membutuhkan inovasi ini, yaitu keuangan, pemerintah, kesehatan, dan manufaktur

“Kami tidak mengatakan bahwa kami sudah mengadopsi teknologi 100 persen, karena kami masih dalam tahap berkembang. Jadi, kami melihat pangsa pasar di mana industri mulai mengembangkan kebutuhan untuk AI. Kami yakin AFX-1K bisa menjadi solusi yang dapat menjawab tantangan mereka, terutama karena data yang dihadapi saat ini sangat kompleks,” ujarnya.

Selain AFX 1K, NetApp juga meluncurkan NetApp Ransomware Resilience, sebuah produk keamanan siber dengan inovasi Data Breach Protection. Peluncuran ini menegaskan bahwa inovasi teknologi harus diimbangi dengan keamanan data, sehingga kedua aspek tersebut harus berjalan bersamaan.

“Kami memiliki perangkat untuk mendeteksi adanya pencurian data, sehingga kami bisa memastikan data yang disimpan di NetApp tetap aman. Karena itu, kami menyebutnya sebagai the most secure storage on the planet atau penyimpanan data paling aman di dunia,” katanya.

Perusahaan akan memberikan peringatan kepada pelanggan jika terdeteksi adanya ancaman. Setelah itu, tim NetApp akan menyediakan data forensik untuk menelusuri sumber masalah dan memastikan tidak ada proses penghapusan atau enkripsi data yang tidak sah.

Perusahaan juga menyiapkan sistem pemulihan data yang aman. Jika pelanggan terkena serangan siber, data yang dipulihkan ke perangkat lain—seperti laptop atau ponsel—akan dipastikan bebas dari malware atau virus. Sebelum proses pemulihan, malware akan dihapus terlebih dahulu, baru kemudian data yang bersih dikembalikan kepada pelanggan.

NetApp mengklaim proses pemulihan data ini hanya membutuhkan waktu sekitar empat detik.

Di Indonesia, bisnis NetApp telah bertumbuh signifikan sebesar 50 persen dalam 24 bulan terakhir. Meskipun kontribusinya bagi pendapatan perusahaan secara global masih lebih kecil dibandingkan negara Asia lainnya, NetApp melihat pasar Indonesia memiliki peluang besar untuk terus berkembang. Michael menjelaskan bahwa basis pengguna NetApp di Indonesia terbagi rata, dengan 50 persen dari sektor swasta dan 50 persen dari sektor pemerintah. Secara keseluruhan, kawasan Asia Pasifik saat ini menyumbang 25 persen dari total pendapatan global NetApp. 

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in Tech

See More

Perkuat Keamanan dan AI, NetApp Rilis Dua Solusi Data Terbaru untuk Pasar Indonesia

16 Okt 2025, 17:22 WIBTech