Jakarta, FORTUNE - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo Group) menargetkan transisi kendaraan listriknya dapat selesai pada 2030. Emiten teknologi yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada April 2022 tersebut berencana mengubah seluruh armada pengemudi menjadi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) pada tahun dimaksud.
Namun, masalahnya, saat ini infrastruktur masih terus disiapkan oleh semua pihak. “Gara-gara itu kami fokus ke testing beberapa model dulu, agar jelas apa yang dibutuhkan oleh mitra dan konsumen,” kata Head of Sustainability GoTo Group, Tanah Sullivan, dalam sesi bertajuk Change the World for the Better Planet di forum Fortune Indonesia Summit 2023, Kamis (17/3).
Tanah mengatakan perseroannya melalui Gojek melakukan transisi dari energi kendaraan berbahan bakar fosil menuju kendaraan listrik untuk mengurangi emisi karbon. Dengan begitu, layanan transportasi di ekosistem Gojek ke depannya diharapkan tidak lagi meninggalkan jejak karbon.
GoTo Group, kata dia, hingga kini selalu melakukan percobaan guna mendapatkan solusi, agar tujuan tersebut tidak membebani mitra pengemudi dan konsumen. Sebab, sampai sekarang, kendaraan listrik terbilang masih mahal.
“Karena itu tahun lalu baru lakukan joint venture namanya Electrum. Hal ini diharapkan dapat menekan harga motor listrik,” katanya.
Electrum merupakan perusahaan sepeda motor listrik joint venture dari perusahaan energi TBS Energi dan GoTo.
Sampai dengan saat ini, Electrum masih dalam tahap penyusunan desain dan prototipe motor listrik.
Potensi pasar kendaraan roda dua di Indonesia dinilai sangat prospektif. Menurut data AISI, terdapat 130 juta kendaraan roda dua yang terdaftar, dan jumlah penjualan motor baru di Indonesia pada 2022 mencapai lebih dari 5 juta unit.
Sementara itu, penetrasi kendaraan listrik di pasar kendaraan roda dua di Indonesia saat ini masih sangat kecil, yaitu sekitar 0,2 persen.