Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

ADB Kucurkan US$470 Juta kepada PLN untuk Transisi Energi Bersih

IMG-20250728-WA0009.jpg
PLN Indonesia Power (PLN IP), melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Grati, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi bersih dan pembangunan berkelanjutan. (Dok/Istimewa)

Jakarta, FORTUNE - The Asian Development Bank (ADB) pada Rabu (19/11) mengumumkan kesetujuannya ihwal pinjaman berbasis hasil senilai US$470 juta kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Fasilitas tersebut ditujukan demi mempercepat peralihan menuju energi terbarukan dan mendukung tujuan pertumbuhan rendah karbon.

Program Percepatan Transisi Energi Bersih Indonesia-Fase 1 akan memfasilitasi pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga surya dan angin. Proyek itu ditujukan untuk memperkuat infrastruktur jaringan listrik di Jawa-Madura-Bali, Sumatra, dan Sulawesi.

Program ini diharapkan dapat mengurangi emisi CO2 hingga 2,5 juta metrik ton per tahun sekaligus berkontribusi pada visi Jaringan Listrik ASEAN. Program ini akan dilaksanakan pada 2026-2031.

Program ini mencakup pembiayaan US$470 juta dari sumber daya modal biasa ADB dan US$30 Juta dari dana yang dikelola ADB, termasuk ASEAN Infrastructure Fund dan kontribusi dari European Union and the United Kingdom di bawah the ASEAN Catalytic Green Finance Facility.

“Selain itu, program ini juga mencakup hibah sebesar US$3 juta dari Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP) Energy Access and Transition Trust Fund,” demikian ADB Deputy Country Director for Indonesia, Renadi Budiman, dalam keterangan resminya, Rabu (19/11).

Program ini diharapkan dapat memobilisasi lebih dari US$1 miliar investasi swasta untuk mendanai proyek pembangkit listrik tenaga surya dan angin skala utilitas berkapasitas 1.800 megawatt.

Indonesia menargetkan pembangkitan 41 persen listriknya dari sumber terbarukan pada 2040, meningkat dari 15 persen pada 2024.

Program ini secara langsung mendukung Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Indonesia 2025-2034, yang menargetkan penambahan kapasitas pembangkit baru sebesar 69,5 gigawatt, yang 76 persen di antaranya akan berasal dari energi terbarukan.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in Business

See More

Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik untuk 4 Kota

20 Nov 2025, 07:00 WIBBusiness