Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Dok.AMNT)
Smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Dok.AMNT)

Intinya sih...

  • PT Amman Mineral Nusa Tenggara mendapat rekomendasi ekspor konsentrat tembaga sebesar 480.000 metrik ton kering dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

  • Fasilitas smelter milik perusahaan sedang tidak beroperasi akibat kendala teknis yang tak terhindarkan, sehingga perbaikan diperkirakan akan berlanjut hingga paruh pertama tahun 2026.

  • AMMAN menargetkan produksi sebesar 430.000 dmt konsentrat tembaga dengan kandungan sekitar 228 juta pon tembaga dan 90.000 ons emas dalam panduan kinerja sembilan bulan pertama 2025.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – PT Amman Mineral Nusa Tenggara, anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), memperoleh rekomendasi ekspor konsentrat tembaga sebesar 480.000 metrik ton kering (dmt) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Izin sementara ini berlaku selama enam bulan, mulai 31 Oktober 2025.

Rekomendasi tersebut diberikan karena fasilitas smelter milik Amman Mineral Nusa Tenggara sedang tidak beroperasi akibat kendala teknis yang tak terhindarkan. Dalam kondisi normal, perusahaan tambang diwajibkan mengolah hasil tambang di dalam negeri sesuai kebijakan hilirisasi mineral.

Presiden Direktur Amman Mineral Nusa Tenggara, Rachmat Makkasau menjelaskan bahwa smelter perusahaan terpaksa berhenti beroperasi sementara pada bulan Juli dan Agustus 2025 karena perbaikan di unit Flash Converting Furnace dan Sulfuric Acid Plant.

"Kerusakan ini terjadi murni di luar kemampuan kami, tidak disengaja, dan tidak dapat dihindarkan. Kegiatan operasional fasilitas smelter AMMAN ini terpaksa dihentikan sementara untuk mencegah kerusakan lebih parah dan risiko bagi keselamatan kerja," jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (3/11).

Perbaikan terhadap komponen utama smelter itu memiliki tingkat kompleksitas tinggi sehingga proses perbaikan diperkirakan akan berlanjut hingga semester pertama 2026. Kendati demikian, selama periode perbaikan, AMMAN tetap menjalankan operasi secara parsial dengan peningkatan produksi yang dilakukan secara hati-hati dengan mengedepakan aspek keselamatan.

Dengan pembukaan kembali ekspor konsentrat tembaga itu, AMMAN dapat memastikan kapasitas gudang penyimpanan tidak melebihi batas sehingga operasional tambang tetap berjalan sesuai rencana selama fasilitas smelter diperbaiki. Langkah ini juga dinilai menjaga kontribusi fiskal perusahaan terhadap perekonomian nasional dan daerah melalui keberlanjutan penjualan.

Dalam panduan kinerja sembilan bulan pertama 2025, AMMAN menargetkan produksi sebesar 430.000 dmt konsentrat tembaga dengan kandungan sekitar 228 juta pon tembaga dan 90.000 ons emas. Target tersebut sudah memperhitungkan produksi dari stockpile dan bijih berkadar rendah dari lingkar luar Fase 8, yang saat ini masih berfokus pada pengupasan batuan penutup.

Selain target produksi 2025, AMMAN juga memiliki persediaan (inventory) sebesar 190.000 dmt per akhir 2024. Hingga 30 September 2025, produksi konsentrat mencapai 310.143 dmt, di mana 273.506 dmt telah diumpankan ke fasilitas smelter. Dengan demikian total inventory konsentrat di fasilitas penyimpanan AMMAN per akhir September 2025 sebesar 226.637 dmt.

Sebagian dari inventory konsentrat yang dihasilkan hingga akhir tahun nanti akan diekspor, sementara sebagian lainnya akan diumpankan ke smelter seiring dengan kemajuan proses perbaikan fasilitas. Perkembangan ini menandai kemajuan yang konsisten menuju pemulihan penuh operasi smelter.

Editorial Team

EditorEkarina .