Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bayer Pangkas Operasi Pertanian, Ratusan Pekerja Terdampak

Dok. Bayer Pharmaceuticals

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan farmasi asal Jerman, Bayer, mengumumkan rencana pemangkasan besar-besaran pada divisi Crop Science di Jerman, termasuk pengurangan produksi, penelitian, dan pengembangan. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap tekanan dari produk generik murah asal Asia, peningkatan regulasi, serta hambatan ekspor.

“Langkah-langkah ini sangat mendesak untuk mengatasi kelebihan kapasitas yang signifikan dan persaingan harga yang tak tertandingi dengan produsen generik dari Asia,” ujar Bayer dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Reuters, Senin (13/5).

Bayer juga menyebutkan adanya “pembatasan regulasi yang semakin ketat dan hambatan ekspor nasional,” sehingga perusahaan akan memfokuskan diri pada teknologi strategis dan inovatif.

Salah satu langkah besar dalam restrukturisasi ini adalah penghentian aktivitas di lokasi Frankfurt am Main, tempat pengembangan dan produksi herbisida yang mempekerjakan sekitar 500 orang. Aktivitas di fasilitas ini akan dihentikan setelah akhir tahun 2028, dengan sebagian operasi dijual atau dipindahkan ke lokasi lain.

Sementara itu, di fasilitas Dormagen, produksi berbagai bahan aktif generik untuk perlindungan tanaman akan dihentikan secara bertahap hingga akhir 2028. Langkah ini diperkirakan berdampak pada sekitar 200 posisi dari total hampir 1.200 karyawan. “Kami ingin mencari solusi yang layak bagi rekan-rekan kami bersama perwakilan karyawan."

Tak hanya itu, restrukturisasi ini merupakan bagian dari perombakan besar pada divisi pertanian Bayer. Meskipun memangkas ratusan pekerjaan, perusahaan tetap menyatakan komitmennya terhadap operasional di Jerman. “Kami berkomitmen terhadap Jerman. Namun, untuk mempertahankan komitmen ini di tengah tantangan besar, kami perlu menyesuaikan diri,” kata Frank Terhorst, Kepala Strategi Divisi Crop Science Bayer, dikutip dari Morningstar.

Namun, rencana ini mendapat penolakan dari Dewan Pekerja Umum Bayer dan serikat kimia IGBCE. “Kami tidak akan menyerahkan lokasi ini,” kata Ketua Dewan Pekerja Umum, Heike Hausfeld. Ia menilai bahwa penutupan dan pengurangan staf bertentangan dengan rencana Bayer sebelumnya yang ingin memperkuat operasi di Jerman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us