BUSINESS

Definisi Gilda dan Keberadaannya di Masa Kini

Gilda bisa diartikan sebagai perhimpunan atau perkumpulan.

Definisi Gilda dan Keberadaannya di Masa Kiniilustrasi rapat (unsplash.com/Dylan Gillis)
10 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Dunia usaha mengenal sebuah istilah yang disebut Gilda. Sepintas terdengar seperti nama seseorang, namun istilah Gilda memiliki makna yang erat kaitannya dengan dunia bisnis. Berikut ini Fortune Indonesia akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan Gilda.

Dari asal katanya, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan Gilda sebagai kumpulan pengusaha sejenis, didirikan untuk saling membantu dan melindungi semua anggotanya. Kata ini merupakan serapan dari bahasa Inggris, yakni guild yang berarti serikat atau perhimpunan.

Dengan demikian, Gilda dapat didefinisikan sebagai asosiasi pengrajin atau pedagang yang mengawasi praktik kerajinan atau perdagangan mereka di wilayah tertentu. Biasanya, mereka terorganisir sedemikian rupa antara asosiasi profesional, serikat pekerja, atau kartel.

Sejarah singkat

ilustrasi rapat umum pemegang saham
ilustrasi rapat umum pemegang saham (pexels.com/Christina Morillo )

Istilah Gilda pertama kali dikenal pada zaman Romawi kuno dengan nama collegium, collegia atau corpus. Perhimpunan ini adalah kelompok pedagang terorganisir yang berspesialisasi dalam kerajinan tertentu dan yang keanggotaan kelompoknya bersifat sukarela. Salah satu contohnya adalah corpus naviculariorum, yakni perguruan tinggi pengirim jarak jauh yang berbasis di pelabuhan La Ostia, Roma.

Gilda pertama dibentuk sebagai paguyuban usahawan atau serikat persaudaraan awam kristen. Pembentukan Gilda berfungsi untuk mengendalikan dan menguasai kegiatan usaha demi kepentingan anggotanya, mempertahankan sarana kerja dan menjamin kelancaran pasokan bahan baku.

Pada abad pertengahan, para pengrajin seringkali membentuk asosiasi berdasarkan kerahasiaan pekerja tekstil, perdagangan mereka, tukang kayu, pemahat, pekerja kaca, maupun tukang batu, yang masing-masing mengendalikan rahasia teknologi secara tradisional. Pendiri asosiasi ini biasanya pengrajin yang masih belajar atau pekerja baru.

Peninggalan sejarah Gilda yang masih ada sampai saat ini adalah Balai Gilda Windsor, yang semula dibangun sebagai gedung pertemuan untuk para anggotanya, namun dalam perkembangannya juga digunakan sebagai gedung pengadilan dan balai kota. Selain itu, berbagai organisasi profesional yang ada saat ini, seperti serikat insinyur atau serikat kedokteran, terbentuk atas dasar yang serupa dengan Gilda.

Perdebatan sengit

Sejumlah pekerja menata kain sarung di industri kain sarung Asaputex, Tegal, Jawa Tengah, Senin (27/12/2021). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/hp.
Sejumlah pekerja menata kain sarung di industri kain sarung Asaputex, Tegal, Jawa Tengah, Senin (27/12/2021). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/hp.

Related Topics