Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Ford Ubah Arah Strategi EV, Fokus ke Hybrid dan EREV

potret F-150 Lightning
potret F-150 Lightning (ford.com)
Intinya sih...
  • Ford mengalihkan strategi EV ke hybrid, EREV, dan kendaraan listrik berukuran kecil.
  • Produksi F-150 Lightning generasi saat ini resmi dihentikan dan pabrik dialihfungsikan.
  • Perubahan strategi membuat Ford mencatat beban keuangan khusus hingga 19,5 miliar dolar AS.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE — Ford Motor Company mengumumkan perubahan signifikan dalam strategi kendaraan listrik globalnya.

Produsen otomotif asal Amerika Serikat itu memutuskan mengurangi fokus pada kendaraan listrik murni berukuran besar dan mengalihkan strategi ke kendaraan hybrid, extended-range electric vehicle (EREV), serta EV berukuran lebih kecil yang dinilai lebih sesuai dengan kondisi pasar saat ini.

Perubahan strategi tersebut diikuti dengan pembatalan sejumlah proyek EV, termasuk penghentian produksi generasi saat ini dari F-150 Lightning.

Ford juga menyatakan akan mencatat beban keuangan khusus hingga 19,5 miliar dolar AS atau setara Rp325 triliun (kurs Rp16.694) sebagai dampak dari penyesuaian arah bisnis tersebut, yang sebagian besar akan dibukukan pada kuartal keempat 2025.

Ford fokus pada Hybrid, EREV, dan EV berukuran kecil

Dalam pernyataan resminya, Ford menyampaikan bahwa kendaraan listrik berukuran besar tidak lagi menjadi prioritas utama. Perusahaan memilih mengarahkan investasi ke segmen dengan potensi imbal hasil lebih tinggi, termasuk kendaraan hybrid dan EREV, serta EV berbiaya lebih rendah.

“Realitas operasional telah berubah, dan kami mengalihkan kembali modal ke peluang pertumbuhan dengan imbal hasil lebih tinggi: Ford Pro, truk dan van unggulan kami, kendaraan hybrid, serta peluang bermargin tinggi seperti bisnis baru penyimpanan energi baterai,” ujar Presiden dan CEO Ford Jim Farley, Senin (15/12).

Ford akan memusatkan pengembangan EV di Amerika Utara melalui Universal EV Platform, platform fleksibel berbiaya rendah yang dirancang untuk kendaraan listrik kecil dan efisien.

Model pertama dari platform ini adalah pickup ukuran menengah yang akan dirakit di Louisville Assembly Plant mulai 2027. Sebagai bagian dari strategi ini, Ford juga mengonfirmasi bahwa generasi berikutnya F-150 Lightning akan beralih menggunakan arsitektur EREV.

Model tersebut tetap diproduksi di Rouge Electric Vehicle Center, Dearborn, Michigan, dengan pendekatan berbeda dari versi EV murni sebelumnya.

Produksi F-150 Lightning dihentikan dan alih fungsi pabrik

Ford menyatakan bahwa produksi generasi F-150 Lightning saat ini telah resmi dihentikan. Perusahaan memindahkan tenaga kerja ke Dearborn Truck Plant untuk mendukung penambahan shift ketiga produksi truk F-150 berbahan bakar bensin dan hybrid.

Pengalihan ini juga berkaitan dengan gangguan produksi akibat kebakaran di pabrik aluminium Novelis yang memengaruhi pasokan material untuk F-150 konvensional.

Selain itu, Ford mengonversi Tennessee Electric Vehicle Center menjadi Tennessee Truck Plant yang akan memproduksi truk berbahan bakar bensin mulai 2029.

Di Ohio Assembly Plant, Ford mengubah rencana produksi van listrik menjadi pusat Ford Pro yang akan memproduksi van komersial berbahan bakar bensin dan hybrid pada 2029, sekaligus memproduksi sasis kabin Super Duty.

Ford menargetkan pada 2030 sekitar 50 persen volume globalnya berasal dari hybrid, EREV, dan EV penuh, meningkat dari 17 persen pada 2025.

Ekspansi ke bisnis penyimpanan energi baterai

Selain menyesuaikan portofolio kendaraan, Ford juga meluncurkan bisnis baru di bidang battery energy storage system (BESS). Perusahaan akan memanfaatkan kembali kapasitas pabrik baterai EV di Kentucky dan Michigan untuk mendukung bisnis ini.

“Ini terasa sangat masuk akal sebagai perluasan alami dari bisnis kami,” ujar Vice President, Technology Platform Programs and EV Systems Ford, Lisa Drake, dalam panggilan dengan wartawan, dilansir Yahoo Finance.

Ford menyebut pelanggan utama bisnis ini adalah perusahaan utilitas skala besar dan penyedia pusat data. Baterai berukuran kecil yang diproduksi di Marshall, Michigan, juga berpotensi digunakan untuk kebutuhan penyimpanan energi residensial.

Ford menargetkan kapasitas pengiriman BESS mencapai 20 GWh per tahun mulai 2027.

Dampak finansial dan proyeksi kinerja

Perubahan strategi tersebut berdampak langsung pada laporan keuangan Ford. Perusahaan akan mencatat sekitar 19,5 miliar dolar AS sebagai item khusus, dengan 12,5 miliar dolar AS dibukukan pada kuartal keempat 2025, serta sisanya pada 2026 dan 2027.

CFO Ford Sherry House menjelaskan bahwa sekitar 5,5 miliar dolar AS dari total tersebut merupakan biaya tunai terkait pembatalan kendaraan.

Sementara itu, 8 miliar dolar AS berasal dari penurunan nilai aset EV, dan sekitar 6 miliar dolar AS terkait restrukturisasi serta pengambilalihan aset pabrik baterai Kentucky dari mitra SK On.

Di luar item khusus tersebut, Ford menaikkan proyeksi adjusted earnings before interest and taxes (EBIT) 2025 menjadi sekitar 7 miliar dolar AS. Perusahaan juga menegaskan kembali proyeksi arus kas bebas disesuaikan di kisaran 2 hingga 3 miliar dolar AS.

FAQ seputar Ford

Kemana Ford mengubah arah strategi EV?

Ford mengalihkan fokus dari EV besar ke hybrid, EREV, dan EV yang memiliki biaya lebih rendah.

Mengapa Ford menghentikan produksi F-150 Lightning?

Produksi dihentikan karena perubahan strategi dan penyesuaian terhadap permintaan pasar serta biaya.

Berapa dampak keuangan dari perubahan strategi Ford?

Ford mencatat item/beban keuangan khusus sekitar 19,5 miliar dolar AS akibat penyesuaian strategi EV.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yunisda Dwi Saputri
EditorYunisda Dwi Saputri
Follow Us

Latest in Business

See More

Danantara Beli Hotel dan Lahan untuk Kembangkan Kampung Haji di Makkah

18 Des 2025, 13:59 WIBBusiness