Brand Whisky Glenfiddich Kenalkan 3 'Mavericks' dalam Kampanyenya
Maverick punya semangat keluar dari zona nyaman.
Jakarta, FORTUNE – Jenama minuman whisky Glenfiddich memperkenalkan para mavericks sebagai kelanjutan kampanye Generasi Pembawa Perubahan yang diluncurkan pada 2021 melalui The Where Next Club.
Brand Ambassador Glenfiddich SEA, Brett Bayly, mengatakan mavericks merupakan sebutan bagi mereka yang berhasil memberikan kembali kepada masyarakat dan menghidupkan semangat untuk keluar dari zona nyaman dan mencapai hal-hal baru dalam hidup.
“Kami yakin setiap orang memiliki jiwa maverick ini, yakni semangat yang menginspirasi mereka untuk selalu mencari cara agar terus mengembangkan diri dan mencapai potensi terbaik mereka secara individu maupun profesional,” ujar Brett dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (17/3).
Tahun ini, Glenfiddich menggandeng sejumlah nama yang dinilai sejalan dengan visi keluar dari zona nyaman dan mendorong batasan di bidangnya masing-masing, seperti Pemenang Asia’s Next Top Model 2015, Ayu Gani; Pendiri TDA Luxury Toys, William Tjandra; dan Pendiri Axioo dan SweetEscape, David Soong.
Mavericks
Glenfiddich memandang Ayu Gani melambangkan semangat terbaik, seperti yang dimiliki jenama minuman scotch whisky ini. Selain berhasil menjuarai kompetisi regional dan membuka peluang global yang masif untuk industri modeling di Indonesia, ia tidak pernah berhenti menjelajahi wilayah baru dengan semangatnya berinovasi.
“Sebagai seorang maverick, saya merasa adanya kesamaan antara saya dan Glenfiddich. Kami berusaha untuk menembus batas dan selalu bertanya ‘Where Next?’ yang membawa kami menjadi inovator di industri masing-masing dengan terus mencari apa lagi yang bisa kami lakukan untuk menjadi lebih baik,” kata Gani.
Sementara, David Soong merevolusi industri fotografi dengan bertanya 'Where Next?' dan tidak pernah berhenti menghadirkan ide-ide kreatif. “Saya terus mencari peluang untuk menghadirkan sesuatu yang baru setelah cukup lama berkecimpung di bidang fotografi … jika saya berhenti berinovasi, saya tidak akan berada di posisi ini hari ini,” katanya.
William Tjandra juga mengungkapkan pemikirannya dalam menjadi perintis sebagai Maverick. “Saya ingin memahami bisnis otomotif lebih jauh dengan terus berevolusi dan belajar seperti yang dilakukan Glenfiddich,” ujarnya.