BUSINESS

Jokowi: Sejumlah Produk UMKM Tak Wajib SNI Untuk Masuk E-Katalog

Komitmen yang terbangun masih belum terealisasi.

Jokowi: Sejumlah Produk UMKM Tak Wajib SNI Untuk Masuk E-KatalogPresiden Jokowi pada Evaluasi Aksi Afirmasi Peningkatan Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5). (dok. Setkab)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, tidak semua produk lokal harus memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk masuk ke dalam e-katalog. Dia pun meminta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) membuat memberi kemudahan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). 

“Jangan ruwet-ruwet kayak dulu lah, semua produk harus SNI. Yang kecil-kecil mana bisa, produk-produk lokal mana bisa kalau semuanya diminta SNI? Ini SNI tidak wajib, dulu wajib memang, sekarang tidak wajib. Sekarang yang wajib hanya barang-barang yang berkaitan dengan keselamatan, itu harus SNI,” kata Presiden dikutip dari lama Setkab, Rabu (25/5).

Ia mencontohkan, barang seperti helm atau kabel memang harus berstandar nasional untuk menjamin keamanannya saat digunakan. “Tapi kalau batu bata masa minta SNI. Kapan mereka bisa masuk ke E-Katalog? Enggak mungkin. Logika-logika kita kadang-kadang nabrak-nabrak, enggak mungkin toh. Batu diminta SNI, pasir diminta SNI, bata dimintakan SNI,” katanya.

Menurut Jokowi, para pelaku UMKM seharusnya semakin dipermudah untuk mendaftarkan dan menjual produknya di E-Katalog. Ia meyakinkan bahwa saat ini syarat membangun e-Katalog sudah tidak rumit seperti dulu.

“Dulu berapa langkah? Dulu delapan langkah, sekarang hanya dua langkah, sangat gampang sekali. Sehingga sekali lagi, saya minta kepala daerah dan sekda ini segera dilakukan. Produk-produk lokal, produk-produk unggulan daerah segera masuk ke e-Katalog lokal,” ujar Presiden.

Peningkatan kualitas produk UMKM

Seskab Pramono Anung mendampingi Presiden Jokowi pada Evaluasi Aksi Afirmasi Peningkatan Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5).Seskab Pramono Anung mendampingi Presiden Jokowi pada Evaluasi Aksi Afirmasi Peningkatan Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5). (Dok. Setkab)

Pada sisi lain, Jokowi juga meminta Kadin, HIPMI, maupun asosiasi pengusaha lainnya, untuk mendorong para pelaku usaha lokal untuk terus meningkatkan kualitasnya, mulai dari produknya, desain kemasan, hingga branding.

“Itu akan men-trigger ekonomi daerah, dan itu saya pastikan membuka lapangan kerja yang banyak di daerah tanpa kita sadari,” katanya.

Dengan semakin banyaknya pelaku UMKM lokal yang bisa masuk e-Katalog, ucap Presiden, akan memutar ekonomi. “Kalau kapasitasnya enggak cukup pasti mereka akan ekspansi. Kalau ekspansi artinya kalau permintaan banyak. Ekspansi artinya menambah tenaga kerja, membuka lapangan kerja. Ini tujuan kita dan produk-produk lokal lainnya,” ujarnya.

Anggaran untuk beli produk lokal

MenkopUKM, Teten Masduki, saat mengunjungi stand UMKM di Harbour Bay, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (30/3).MenkopUKM, Teten Masduki, saat mengunjungi stand UMKM di Harbour Bay, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (30/3). (dok.KemenkopUKM)

Related Topics