BUSINESS

Kolaborasi Jago-Bibit Wujudkan Pasar Modal Inklusif

Integrasi ini memudahkan konsumen untuk berinvestasi

Kolaborasi Jago-Bibit Wujudkan Pasar Modal InklusifShutterStock/MihaCreative
05 August 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Jago Tbk. berkolaborasi dengan PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) dalam menyediakan layanan jasa keuangan yang saling terhubung. 

Kerja sama antara bank berbasis teknologi dengan agen penjual reksadana (APERD) online ini memungkinkan konsumen untuk berinvestasi secara mudah, cepat, dan tidak menemui banyak hambatan. Selain itu, Integrasi aplikasi Jago dan Bibit dapat mendorong konsumen untuk lebih disiplin dalam berinvestasi dan mengelola keuangan.

Direktur Utama Bank Jago, Kharim Indra Gupta Siregar, mengatakan, integrasi ini merupakan wujud nyata Jago sebagai bank berbasis teknologi yang mampu tertanam di berbagai ekosistem digital. 

“Melalui kolaborasi ini kami ingin memberikan pengalaman baru bagi nasabah dalam mengakses layanan bank sekaligus berinvestasi,” katanya dalam konferensi virtual, Senin (5/7).

Salah satu layanan yang dapat dinikmati oleh konsumen adalah pembukaan rekening Jago melalui aplikasi Bibit lewat proses know-your-customer standar yang dilakukan secara digital atau e-kyc.

Selain itu, nasabah juga dapat menggunakan fasilitas autodebet rekening Jago untuk berbelanja reksadana. Dengan demikian, nasabah kini tidak perlu mengisi saldo setiap ingin membeli reksadana di Bibit.

Sementara itu, CEO Bibit, Sigit Kouwagam, menilai integrasi aplikasi bank dan APERD digital akan memberikan banyak nilai tambah bagi konsumen. 

“Inovasi Jago dan Bibit ini bukan hanya membuat investasi menjadi lebih mudah, murah, dan praktis. Lebih dari itu, kolaborasi ini juga akan membentuk budaya baru, yakni konsumen menjadi lebih disiplin dalam mengelola keuangan dan berinvestasi secara rutin melalui satu aplikasi,” ujarnya.

Baik Sigit maupun Kharim sepakat bahwa Jago dan Bibit memiliki banyak kesamaan. Salah satunya, para pengguna kedua aplikasi didominasi kaum millennial yang dikenal cakap dalam urusan teknologi (digital savvy). 

“Nasabah juga tidak dikenakan biaya transaksi untuk melakukan pembelian reksadana di Bibit dengan menggunakan Jago. Pengguna juga akan menerima notifikasi setiap kali dana penjualan reksadana masuk ke rekening Jago,” kata Sigit.

Baginya, kolaborasi ini memungkinkan  inklusivitas investasi di pasar modal bagi semua penduduk Indonesia. Pangsa pasar reksadana sangat besar, namun baru sebagian kecil saja penduduk Indonesia usia produktif yang mengakses produk investasi di pasar modal. “Sejak awal, Bibit memiliki aspirasi untuk mendemokratiskan pasar modal. Kolaborasi bersama Jago akan mempercepat pencapaian aspirasi besar kami ini,” ujarnya.

Related Topics