Penjelasan KCIC Soal Girder Box KCJB yang Nyaris Tutup Jalan
Jarak jembatan dengan bagian bawah girder hanya 1,7 meter.

15 June 2022
Jakarta, FORTUNE – Sebuha girder box Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) melintang nyaris menutup jembatan di Jalan Antelope, Bekasi. GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Rahadian Ratry, mengatakan pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah pengamanan.
"Kami memasang portal (pembatas ketinggian) di dua sisi dan lampu penerangan. Kami juga melakukan penjagaan 24 jam (3 shift) untuk memastikan warga aman ketika melintas. Kami juga memasang pemberitahuan jika jembatan hanya bisa dilintasi secara terbatas," kata Rahadian, dalam keterangan yang dikutip dari IDN Times, Selasa (14/6).
Ia menyatakan, jarak antara jalan dengan bagian bawah girder hanya sekitar 1,7 meter. Dengan demikian, jembatan tersebut hanya bisa dilintasi oleh kendaraan seperti mobil sedan dan sepeda motor.
Sudah melalui proses komunikasi dan sosialisasi

Menurut KCIC, pemasangan girder box ini sudah dikomunikasikan dan sosialisasi dengan warga sekitar maupun pihak terkait lain. Pengaturan dan pengamanan lalu lintas pun disepakati.
Pengaturan lalu lintas dari jalan Kemang Raya menuju Jalan Kalimalang bisa melalui overpass (OP) Kodam/OP Kapin, begitu juga sebaliknya. Kemudian, pengaturan lalu lintas dari jalan Curug Raya yang akan menuju Jalan Kemang Raya dan sebaliknya bisa melalui OP Kapin/Overpass Kodam. "Pengaturan lalu lintas dari Jalan Anugerah yang akan menju kalimalang bisa melalui OP Jatiwaringin atau OP Kodam," ujar Rahadian.
Jembatan baru pengganti ditargetkan selesai Agustus

Dari hasil kesepakatan dengan warga di sekitar Jembatan Antelope, PT KCIC berkomitmen akan membangun sebuah jembatan pengganti. Sedangkan, jembatan lama akan dihancurkan ketika jembatan baru selesai dibangun.
“Pembangunan jembatan baru ditargetkan selesai pada 10 Agustus 2022. Ketika sudah selesai, arus lalu lintas akan dialihkan pada jembatan baru. Setelah jembatan baru seluruhnya rampung, jembatan lama akan dibongkar,” kata Rahadian.
Kepala Bidang Bina Marga Kota Bekasi, Idi Susanto, menjelaskan bahwa pada awalnya Pemkot Bekasi menginginkan pembangunan jembatan baru diselesaikan dulu sebelum girder box dipasang. Namun, proyek KCJB ternyata lebih mendesak. “Akhirnya dikerjakan parallel, (sambil) nunggu jembatan jadi,” ucapnya.
Viral di media sosial

Sebelumnya, beredar video amatir yang memperlihatkan girder box KCJB hampir menyentuh permukaan jembatan yang biasa dilintasi para pengguna jalan, termasuk kendaraan bermotor. Pada awalnya, kabar yang tersiar menyebutkan bahwa girder box tersebut jatuh dan mulai ramai dibicarakan di media sosial.
Namun, Rahadian pun membantah kabar tersebut dan menyatakan bahwa girder box tersebut tidak jatuh, melainkan memang terpasang dengan jarak yang cukup rendah, sekitar 1,7 meter. Sebelum pemasangan pun, kontraktor disebut telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, mulai dari warga sekitar, Pemkot Bekasi, hingga Dinas Perhubungan terkait pengaturan lalu lintas.
“Pada prinsipnya, warga menyepakati sistem pengaturan lalu lintas dengan tetap memanfaatkan jembatan Antilope eksisting dan proses pembangunan proyek KCJB dapat berlanjut,” ucap Rahadian.