BUSINESS

Pilihan Jenis Kuliner Tahan Lama Untuk Dijadikan Bisnis

Ada beberapa kuliner yang butuh pengemasan kedap udara.

Pilihan Jenis Kuliner Tahan Lama Untuk Dijadikan BisnisIlustrasi keripik kentang. (Pixabay/Werner Weisser)
26 July 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Bisnis kuliner merupakan salah satu jenis bisnis menjanjikan untuk dicoba. Namun, ketahanan makanan bisa mempengaruhi rasa dan kelancaran bisnis tersebut. Apalagi tidak semua makanan memiliki masa ketahanan dan layak konsumsi dalam jangka waktu yang lama.

Oleh sebab itu, bagi Anda yang tertarik mencoba bisnis ini, pastikan mengetahui lebih dulu jenis-jenis makanan yang memiliki ketahanan lama, agar terhindar dari kerugian Bila satu hari tidak habis terjual, maka hari berikutnya, jenis makanan tersebut bisa dijual kembali.

Produk makanan tahan lama tidak mudah rusak atau kedaluwarsa dalam waktu singkat, tentunya akan memberikan keuntungan, efisien dan mempengaruhi manajemen stok, hingga pengiriman. Mengutip infokost.id, berikut beberapa jenis makanan yang memiliki ketahanan cukup lama.

Kue kering

Kue nastar.
Kue nastar. (Pixabay/Raihan Habibi)

Jenis makanan ini cukup popular di Indonesia, terutama menjelang hari raya, seperti Idul Fitri atau Natal. Selain itu, dalam keseharian, kue kering dibutuhkan dalam rumah tangga untuk sajian bagi tamu yang berkunjung ke rumah, atau sekadar sebagai pelengkap minum the di sore hari.

Ketahanan kue kering bisa jadi tidak diragukan lagi, sehingga bisa dijual dalam kurun waktu yang cukup lama pula, bahkan bisa mencapai bulanan. Jenis-jenis kue kering, antara lain adalah nastar, kastengel, atau putri salju. Namun, pastikan masa ketahanan kue tersebut. Apalagi jika dibuat dengan bahan alami dan tanpa pengawet untuk menjaga cita rasa dan kesehatan konsumen. 

Basreng

Perajin menggiling kedelai di Primer Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (Primkopti) Bangkit Usaha, Sanan, Malang, Jawa Timur, Selasa (13/9).
Perajin menggiling kedelai di Primer Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (Primkopti) Bangkit Usaha, Sanan, Malang, Jawa Timur, Selasa (13/9). (ANTARAFOTO/Ari Bowo Sucipto)

Related Topics