BUSINESS

Mengenal Sejarah Sarinah, Mal Tertua di Indonesia

Sarinah didirikan sebagai etalase produk buatan Indonesia.

Mengenal Sejarah Sarinah, Mal Tertua di IndonesiaSarinah dalam wajah baru. (dok. Sarinah)
15 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Sarinah, adalah salah satu mal ikonik di kota Jakarta yang jadi pusat perbelanjaan modern tertua sekaligus mal pertama di Indonesia. Renovasi Sarinah telah rampung sejak awal 2022, membuat mal ini beroperasi kembali dengan konsep baru.

Ada beberapa fakta menarik yang bisa kita ketahui dari mal yang diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 1966 ini. 

Direktur Utama Sarinah, Fetty Kwartati, mengatakan setelah direnovasi, Sarinah akan menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. "Akan banyak tempat yang bisa kamu explore di Sarinah, cocok untuk dijadikan spot foto atau konten,” ujarnya dalam keterangan di awal 2022.

Bahkan, Sarinah kini hadir kembali tak hanya sebagai pusat perbelanjaan, namun juga sebuah bangunan yang mengusung konsep pembangunan berkelanjutan. Dari segi bisnis, Sarinah kini memiliki banyak sekali fasilitas ruang atau area yang dapat dimanfaatkan oleh banyak orang.

Area terbaru yang ada di Sarinah antara lain adalah food and beverage (F&B), digital bisnis area (e-commerce), serta ruang budaya. Selain itu, sebagian bangunan juga masih tetap digunakan untuk area perkantoran. Fortune Indonesia akan mengulas beberapa fakta menarik lainnya tentang Sarinah.

Sejarah

Penampakan Gedung Sarinah di tahun 1970-an.
Penampakan Gedung Sarinah di tahun 1970-an. (Dok. Sarinah)

Nama Sarinah dipilih oleh Presiden Soekarno dari salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil. Soekarno memiliki kesan mendalam tentang sosok ini karena kebesaran jiwanya yang menginspirasi sehingga memilih nama Sarinah sebagai jenama pusat ritel kebanggan Indonesia.

Mengutip laman resminya, Sarinah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digagas Presiden Soekarno, untuk mewadahi kegiatan perdagangan produk dalam negeri serta mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia. Hal ini sesuai akta Notaris Eliza Pondaag No. 33 dengan nama PT Departemen Store Indonesia, yang dikeluarkan pada 17 Agustus 1962.

Pergantian nama perusahaan dari PT Departemen Store Indonesia menjadi PT Sarinah (Persero) secara resmi terjadi pada 10 April 1978. Kepemilikan Sarinah secara 100 persen dikuasai oleh Negara Republik Indonesia, dengan modal dasar sebesar Rp100 miliar, serta modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak Rp46,85 miliar.

Visi dan misi

Pekerja berada di dalam Gedung Sarinah pascarenovasi di Jakarta, Sabtu (19/3/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

Related Topics