BUSINESS

Shipper Klaim Biaya Kirim UMKM Bisa Hemat 20% Lewat Teknologi Logistik

Menurut Shipper, hal ini bisa tingkatkan ekonomi nasional.

Shipper Klaim Biaya Kirim UMKM Bisa Hemat 20% Lewat Teknologi LogistikIlustrasi layanan logistik dan pergudangan digital. (dok. Shipper)
18 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Perusahaan logistik dan gudang penyimpanan berteknologi, Shipper, mengklaim pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menghemat biaya pengiriman hingga 20 persen, melalui teknologi yang menghubungkan penjual dan pembeli dengan penyedia layanan third party logistic (3PL).

Co-Founder & Chief Operation Officer Shipper, Budi Handoko, mengatakan bahwa dengan teknologi ini, para pelaku UMKM dapat menikmati biaya yang terbaik dengan jangkauan yang lebih luas.

“Efisiensi melalui teknologi logistik dan pergudangan Shipper diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis UMKM di daerah untuk menopang perekonomian bangsa,” katanya dalam keterangan pers, Kamis (18/8).

Melalui program ‘Teman Kamu Berjuang’, sejak 2017, Shipper berkomitmen memudahkan para pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya dan mengurangi kerumitan bisnis dengan memberikan layanan end-to-end logistik dan pergudangan mulai dari first mile, warehouse & fulfillment, last mile delivery hingga ekspor.

Layanan gudang pintar

Ilustrasi jasa pergudangan.
Ilustrasi jasa pergudangan. (dok. Shipper)

Terobosan lain yang dilakukan Shipper, melalui layanan Gudang pintar (Smart Warehouse) yang tersebar di 35 kota di seluruh Indonesia dengan total luas mencapai 500.000 m2. Dengan demikian, UMKM kini cukup menempatkan barang dagangannya pada gudang Shipper di kota yang menjadi target pasar.

Layanan pergudangan Shipper mengintegrasikan pengelolaan gudang, inventori stok, pengelolaan toko online, penjualan, pengiriman, hingga laporan tracking barang secara realtime hanya dengan satu aplikasi.

Melihat tantangan ekonomi global yang semakin rumit dan seringkali tak menentu, menurut Budi, kelancaran arus perdagangan dalam negeri menjadi sangat penting. “Guna membantu pemerataan ekonomi nasional dengan percepatan UMKM ke ekosistem digital, Shipper menjalankan berbagai program dan inovasi yang selaras dengan agenda prioritas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia,” katanya.

Apresiasi dari Menko Perekonomian

Menko Perekonomian, Ailangg Hartarto bersama Co-founder dan COO Shipper, Budi Handoko.
Menko Perekonomian, Ailangg Hartarto bersama Co-founder dan COO Shipper, Budi Handoko. (Shipper)

Related Topics