BUSINESS

Kurangi Sampah, Cerita Nestle Ganti Sedotan Plastik yang Lebih Mahal

Fokus pada kemasan dan target emisi nol.

Kurangi Sampah, Cerita Nestle Ganti Sedotan Plastik yang Lebih MahalGanesan Ampalavanar dan Winston Utomo dalam sesi ‘When Profit Meets The Planet’ pada Fortune Indonesia Summit 2022, Kamis (19/5). (Dayu Yudana Putra/IDN Media)
19 May 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Nestle adalah salah satu perusahaan fast moving consumer good (FMCG) global yang bergerak di industri pangan. Menyadari produknya berkontribusi menghasilkan sampah dari kemasan, Nestle pun mengambil sejumlah langkah dalam upaya penyelamatan lingkungan. 

Presiden Direktur Nestle Indonesia, Ganesan Ampalavanar, menyampaikan dua komitmen besar dalam upaya mengatasi pemanasan global. “Satu mengenai packaging, dan kedua tentang net emission,” ujarnya dalam sesi ‘When Profit Meets The Planet’ pada Fortune Indonesia Summit 2022, Kamis (19/5).

Nestle, kata Ganesan, ingin mengubah segala kemasan di produknya menjadi reusable dan recyclable. “Kami ingin seluruh kemasan produk kami di dunia menjadi reusable dan recyclable pada 2025. Dan sekarang di Indonesia, produk Nestle sudah 86 persen reusable dan recyclable. Jadi ada 2 tahun lagi sampai target 2025, dan menciptakan keseimbangan dalam hal ini cukup berat,” ujarnya.

Untuk target emisi nol, timeline yang dimiliki Nestle adalah mengurangi emisi 20 persen pada 2025. Kemudian, mengurangi emisi 50 persen pada 2030, dan bisa mencapai nol pada 2050. “Hal ini cukup menantang, bahkan sangat menantang,” kata Ganesan.

Selangkah lebih maju dari keberlanjutan

Ganesan Ampalavanar dalam sesi ‘When Profit Meets The Planet’ pada Fortune Indonesia Summit 2022, Kamis (19/5). (Dayu Yudana Putra/IDN Media)
Ganesan Ampalavanar dalam sesi ‘When Profit Meets The Planet’ pada Fortune Indonesia Summit 2022, Kamis (19/5). (Dayu Yudana Putra/IDN Media)

Ganesan menyampaikan bahwa perusahaan yang dipimpinnya ingin selangkah lebih maju dari sekadar keberlanjutan. Untuk itu, Nestle pun menerapkan sebuah konsep yang disebut sebagai ‘Advancing Regenerative Food System’.

“Kami ingin membantu, melindungi, dan memulihkan melalui berbagai langkah keberlanjutan yang tidak akan pernah berhenti. Jadi, tidak hanya melindungi, tapi juga memperbarui dan memulihkan lingkungan. Ini bukan tujuan utama, namun bagian dari cara perusahaan bekerja, bagian dari prinsip kerja Nestle,” kata Ganesan.

Dilema yang muncul

Ganesan Ampalavanar dalam sesi ‘When Profit Meets The Planet’ pada Fortune Indonesia Summit 2022, Kamis (19/5).
Ganesan Ampalavanar dalam sesi ‘When Profit Meets The Planet’ pada Fortune Indonesia Summit 2022, Kamis (19/5). (Dayu Yudana Putra/IDN Media)

Related Topics