Bos Xiaomi Indonesia Bandingkan Pola Kerja AS-Tiongkok saat Pandemi

Jakarta, FORTUNE – Pandemi COVID-19 mengubah banyak hal, termasuk pola dan budaya kerja perusahaan. Kecakapan untuk bekerja secara hibrida (hybrid) pun menjadi penting bagi karyawan dan pemimpin perusahaan, kini maupun nanti.
Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse, memiliki cara pandang sendiri terkait hal ini. Dia membandingkan pola kerja yang diterapkan di Tiongkok dan Amerika Serikat pada saat pagebluk. Menurutnya, banyak perusahaan di Cina juga menerapkan bekerja dari rumah (work form home/ WFH), namun tak berlangsung lama.
Hal itu berbeda dengan pola kerja di Amerika Serikat. Alvin mengatakan mayoritas di sana masih menerapkan pola kerja dari rumah hingga kini. “Di Tiongkok misalnya. Karena pandemi dapat teratasi dengan cepat, skema bekerja dari rumah berlangsung tidak terlalu lama. Lain halnya dengan Amerika Serikat,” katanya kepada Fortune Indonesia.
Xiaomi Indonesia juga menerapkan sistem bekerja dari jarak jauh atau remote working. Hal itu telah dilakukan sejak Juni 2020. Menurutnya, perusahaan masih akan mengamati perkembangan pandemi agar bisa terus menyesuaikan.
Kerap jadi perdebatan
Menurutnya, perdebatan mengenai sistem kerja pun beredar. Ada pendukung sistem bekerja dari rumah karena dianggap lebih efisien dan memungkinkan terwujudnya work-life balance. Namun, bagi karyawan baru, sistem bekerja jarak jauh dianggap tidak pas. Sebab, kata Alvin, mereka tidak pernah bertemu dengan rekan kerjanya sehingga rasa merasa memiliki terhadap perusahaan dan tim belum terbangun. “Ke depannya, kami akan terus mengamati perkembangan yang terjadi,” ujarnya.