BUSINESS

8 Perusahaan Batu Bara Terbesar di Indonesia, Siapa Saja?

Menjadi yang teratas di sektor batu bara

8 Perusahaan Batu Bara Terbesar di Indonesia, Siapa Saja?Ilustrasi penambangan batu bara (unsplash.com/DominikVanyi)
06 March 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Diberkati akan sumber daya yang melimpah, Indonesia sudah lama dikenal sebagai penghasil Batu Bara terbesar di dunia. Bahkan, Indonesia mengamankan tempat sebagai tiga negara terbesar dalam industri pertambangan batu bara.

Dilansir dari laman Minerba One Data Indonesia, tingkat produksi batu bara tercacat menyentuh angka sekitar 770 ton di tahun 2023. Bahkan, produksi real-time batu bara hingga 5 Maret 2024 mencapai 116,39 juta ton

Angka tersebut cukup fantastis mengingat ada berbagai perusahaan batu bara yang mengambil peran penting dalam sektor ini. Di antara perusahaan batu bara di Indonesia, terdapat beberapa perusahaan yang menyumbang kouta produksi terbanyak dan menempatkan dirinya sebagai perusahaan batu bara terbesar di Indonesia. Berikut daftar perusahaannya.

1. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

Jika berbicara tentang perusahaan batu bara terbesar, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi perusahaan yang berhasil mengukuhkan posisinya di industri ini. Kerap meraih penghargaan bergengsi, perusahaan milik Grup Bakrie ini memiliki tambang batu bara yang tersebar di Indonesia. 

Pada tahun 2022, BUMI mencapai angka produksi batu bara mencapai 71,9  juta ton. Dengan jumlah volume produksi tersebut, PT Bumi Resources Tbk memantapkan tempatnya sebagai peringkat teratas di sektor batu bara.

2. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)

Sudah sekitar 27 tahun berkecimpung di sektor batu bara, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) merupakan perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Sinarmas milik Eka Tjipta Widjaja. Dalam volume produksi batu bara, perusahaan ini tak kalah dengan perusahaan batu bara lainnya.

Berdasarkan laporan tahunan DSSA, volume produksi batu baru mencapai angka 50,3 ton di tahun 2022. Hal tersebut memperlihatkan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2021 yang hanya sebesar 33,9 juta ton.

Related Topics