Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik untuk 4 Kota

WhatsApp Image 2025-06-30 at 11.30.03.jpeg
Wisma Danantara Indonesia (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Keempat kota itu adalah Bogor, Bekasi, Denpasar, dan Yogyakarta.
  • Tahap tender dimulai dengan penyusunan daftar kandidat penyedia teknologi yang dianggap layak dan berpengalaman.
  • Danantara mewajibkan seluruh peserta tender membentuk konsorsium dengan mitra lokal.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Badan Pengelola Investasi Danantara melalui PT Danantara Investment Management memulai proses tender proyek Waste to Energy (WTE) untuk empat kota pada tahap pertama.

Managing Director Investment Danantara Indonesia, Stefanus Ade Hadiwidjaja, mengatakan tahap awal ini akan berfokus pada Bogor, Bekasi, Denpasar, dan Yogyakarta. Keempat kota tersebut telah dinilai paling siap dari sisi lahan dan kesiapan pemerintah daerahnya.

“Sejauh ini, dari yang dikirimkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan surat dari pemda masing-masing, ada empat yang sudah mulai tendernya,” kata Stefanus dalam acara Waste to Energy Investment Forum 2025 di Jakarta, Rabu (19/11).

Sejumlah kota lainnya masih dalam proses finalisasi dan peninjauan, sedangkan beberapa usulan dari Kementerian Lingkungan Hidup ditunda karena kesiapan lahan yang belum terpenuhi.

Tahap tender ini dimulai dengan penyusunan daftar calon penyedia teknologi yang dianggap layak dan berpengalaman. Danantara menekankan eksekusi proyek WTE membutuhkan mitra yang solid, sehingga proses seleksi dilakukan dengan ketat.

“Kami memastikan pattern yang kami pilih benar-benar punya kompetensi, kapabilitas, track record, dan kemampuan finansial yang cukup,” kata Stefanus.

Daftar penyedia teknologi tersebut telah diumumkan sejak bulan lalu dan terdiri dari 24 perusahaan dari berbagai negara, termasuk Jepang, Cina, dan sejumlah negara di Eropa. Seluruh perusahaan ini diundang untuk mengikuti tender batch pertama yang mencakup empat kota tersebut.

Namun, Danantara tidak hanya mengandalkan teknologi dari luar negeri. Perusahaan mewajibkan seluruh peserta tender membentuk konsorsium dengan mitra lokal—baik perusahaan swasta, BUMN, maupun BUMD.

Langkah ini bertujuan memastikan adanya local knowledge dalam pelaksanaan proyek, sekaligus mendorong transfer teknologi kepada perusahaan nasional.

“Kami ingin ada transfer knowledge supaya pemain lokal yang punya kompetensi bisa belajar dari pemain global. Mereka bisa menyerap know-how, teknologi, dan talenta, sehingga terbentuk perusahaan-perusahaan nasional yang semakin kuat,” ujar Stefanus.

Model kemitraan ini diyakini dapat membangun ekosistem WTE yang lebih berkelanjutan dan meningkatkan kapasitas industri dalam negeri. Stefanus juga menegaskan daftar penyedia teknologi dapat berkembang sesuai kebutuhan proyek dan dinamika di lapangan.

Dengan dimulainya tender ini, Danantara berharap proses pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi listrik dapat berjalan lebih cepat dan terstruktur.

Keberhasilan batch pertama akan menjadi landasan penting bagi perluasan proyek ke kota-kota lainnya yang saat ini tengah menunggu pemenuhan aspek kesiapan teknis maupun administratif.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in Business

See More

Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik untuk 4 Kota

20 Nov 2025, 07:00 WIBBusiness