BUSINESS

SKBDN, Pengertian, Syarat, dan Cara Memakainya

SKBDN adalah Letter of Credit lokal.

SKBDN, Pengertian, Syarat, dan Cara Memakainyailustrasi partner bisnis (unsplash.com/krakenimages)
21 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Apakah Anda pernah mendengar istilah Surat Kredit Berdokumen dalam Negeri (SKBDN)? Sebenarnya apa itu SKBDN? 

Lalu, apakah SKBDN tidak bisa digunakan untuk transaksi luar negeri? Sebenarnya bagaimana cara kerja surat ini dalam sebuah transaksi antara penjual dan pembeli? 

Sesuai dengan namanya, SKBDN dibuat sebagai instrumen untuk mendukung pembelian dari dalam negeri. SKBDN adalah Letter of Credit lokal yang dipergunakan dalam transaksi jual beli. Surat ini berbeda dengan Letter of Credit biasa karena penggunaannya hanya berlaku dalam negeri saja. Berikut ini penjelasan mengenai SKBDN.

Apa itu SKBDN?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, SKBDN adalah Letter of Credit lokal. Melansir laman OCBC NISP, SKBDN adalah surat tertulis, tidak dapat dibatalkan (irrevocable) yang diterbitkan oleh bank penerbit atau issuing bank atas instruksi dari pemohon (applicant) untuk membayar sejumlah uang kepada penerima manfaat (beneficiary) sepanjang syarat dan kondisi yang tercantum di dalam surat telah terpenuhi.

Secara umum, bank penerbit biasanya menawarkan 4 sub-layanan dalam SKBDN, antara lain:

  1. Penerbitan Surat
  2. Perubahan Surat
  3. Penerusan Surat
  4. Pembiayaan Surat

Di mana surat kredit tersebut juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Sight: Surat yang mensyaratkan pembayaran wesel pada saat ditunjukkan (Atas Unjuk)
  2. Usance: Surat yang mensyaratkan pembayaran wesel pada masa yang akan datang (berjangka)

Tiap pebisnis, termasuk Anda, pasti memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga bank penerbit akan menyesuaikan layanannya dengan setiap permohonan.

Manfaat SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri)

Keuntungan menggunakan SKBDN adalah memberikan bantuan kredit kepada pemohon agar dapat melanjutkan proses jual-beli dengan mitra bisnisnya. Caranya dengan memberikan jaminan kepada bank penerbit dan memenuhi persyaratan lain yang berlaku.

Ketika poin-poin dalam surat kredit telah terpenuhi, pihak bank baru akan membayar sejumlah dana kepada penerima manfaat. Keuntungan ini memberikan jaminan pembayaran, baik untuk pemohon maupun penerima. Dengan demikian, proses transaksi bisnis tetap lancar.

Related Topics