BUSINESS

Survei: Perusahaan Indonesia Perhatikan Aspek Keberlanjutan

Sebagian sebut keberlanjutan lebih penting dari finansial.

Survei: Perusahaan Indonesia Perhatikan Aspek KeberlanjutanIlustrasi Sustainability Business. Shutterstock/NicoElNino
02 November 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Sebanyak 6 dari 10 atau 62 persen dari perusahaan skala menengah (mid-market) kini percaya bahwa sustainability atau keberlanjutan sama atau bahkan lebih penting daripada kesuksesan secara finansial. Hal itu terungkap dalam survei dari International Business Report (IBR) yang dikeluarkan oleh Grant Thornton.

Aspek lingkungan, sosial, dan peran pemerintah dipandang sebagai keunggulan kompetitif bagi sebagian perusahaan skala menengah. Sekitar 42 persen pelaku bisnis menekankan pentingnya sustainability atau keberlanjutan karena strategi ini dianggap mampu untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, sehingga terasa manfaatnya bagi bisnis mereka.

Sustainability Semakin Penting Sejak Pandemi

Laporan ini juga menyebutkan 79 persen pelaku bisnis skala menengah di Indonesia percaya bahwa sustainability sama pentingnya dengan keberhasilan secara finansial. Bahkan 63 persen dari mereka berpendapat bahwa sustainability semakin penting sejak pandemi.

Lebih dari setengah (51 persen) pelaku bisnis skala menengah di Indonesia juga berpendapat bahwa dengan menerapkan prinsip–prinsip sustainability ke dalam aktivitas perusahaan, mereka dapat meningkatkan efisiensi operasional dan menurunkan biaya. Adapun 47 persen lainnya berpendapat bahwa sustainability dapat meningkatkan akses permodalan dan investasi bisnis mereka.

68 Persen Pelaku Bisnis di Indonesia Mengembangkan Strategi Sustainability

Hasil survei juga menyebutkan 68 persen dari pelaku bisnis Indonesia atau yang tertinggi dari seluruh dunia telah mulai mengembangkan strategi sustainability untuk diterapkan ke dalam bisnis mereka.

Walaupun demikian, tantangan utama bagi banyak pelaku bisnis ini terletak pada pemahaman apa yang harus diprioritaskan agar dapat maksimal dalam perpindahan ke praktik bisnis yang lebih berkelanjutan. Terutama ketika sumber daya yang terbatas menipis karena pandemi.

Related Topics