BUSINESS

Mandiri Luncurkan Startup IPO Whitepaper, Jalan Melantai di Bursa

Didukung regulator, IPO jadi upaya exit strategy.

Mandiri Luncurkan Startup IPO Whitepaper, Jalan Melantai di BursaANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
13 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Langkah IPO startup dinilai menjadi salah satu upaya untuk tidak lagi mengandalkan suntikan dana dari investor. Selain itu, memenuhi kebutuhan dana operasional yang terus meningkat sejalan dengan perkembangan bisnisnya.

Mandiri Group yang terdiri dari Mandiri Capital Indonesia (MCI), PT Mandiri Sekuritas, dan Mandiri Institute baru-baru ini meluncurkan Whitepaper penawaran saham perdana (IPO) bagi startup berjudul The Billion Dollar Moment: A Paradigm Shift for Indonesian IPOs

Whitepaper ini terdiri dari empat bagian besar, yaitu The Exit Landscape for Startups, IPO Specific Section, IPOs for Startups, dan Policy Treatment for IPOs in Indonesia

Di lain sisi, regulator juga mendorong startup untuk melantai di bursa. Meskipun aturan dari BEI masih digodok hingga saat ini. Terbaru, OJK mengeluarkan peraturan OJK (POJK) Nomor 22/POJK.04/2021 untuk mendorong sektor new economy

IPO jadi pilihan

Mandiri Group mengungkapkan bahwa penawaran saham perdana atau IPO (public listing) merupakan salah satu exit strategy yang dapat dipertimbangkan selain merger & acquisition (M&A) yang akhir-akhir ini banyak dilakukan oleh startup teknologi.

Sejumlah perusahaan yang menjalankan strategi ini antara lain beberapa perusahaan startup portofolio MCI seperti Moka yang diakuisisi oleh Gojek dan Qontak yang diakuisisi oleh Mekari.

Selain itu, dalam Whitepaper ini membahas tren dan regulasi terkait IPO untuk startup, pro dan kontra terhadap rencana startup dalam melakukan IPO, serta keuntungan startup untuk melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Strategi M&A untuk industri startup teknologi sedang tumbuh pesat di Asia Tenggara.

Sebagai informasi, sejumlah perusahaan teknologi lokal yang baru saja IPO di BEI, adalah Bukalapak, Cashlez, dan beberapa perusahaan lain, sedangkan perusahaan startup lain, seperti GoTo sudah ada dalam tahap menuju IPO.

Tren IPO tetap tumbuh

Sementara itu,  tren IPO diprediksikan akan tetap bertumbuh karena adanya dukungan dari pemerintah Indonesia. Dalam upaya untuk meningkatkan jumlah startup teknologi yang melakukan IPO, pemerintah memperbarui regulasi agar lebih ramah untuk startup.

Saat ini, perusahaan tidak harus mempunyai laba untuk terdaftar secara publik,sehingga menyederhanakan proses persyaratan perizinan. Pemerintah juga sedang berdiskusi tentang kemungkinan dual market listing; pengurangan persentase pajak perusahaan serta memberikan insentif pajak tambahan untuk mendukung perusahaan publik.

Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia, Eddi Danusaputro melihat peluncuran IPO Whitepaper ini sebagai strategi kolaborasi di sektor-sektor terkait. “Kami sangat bersemangat dengan peluncuran IPO Whitepaper ini, dimana ini sangat sejalan dengan komitmen MCI sebagai bagian dari Mandiri Group, mendorong bertambahnya jumlah startup yang bisa go public demi melayani konsumen dengan lebih baik lagi," kata Eddi dalam keterangan resmi, Jumat (10/12).

Related Topics