BUSINESS

Platform Nanovest Catat Kenaikan Pengguna Sepanjang 2023

Transaksi tertinggi Nanovest dicatat aset kripto dan saham.

Platform Nanovest Catat Kenaikan Pengguna Sepanjang 2023Transaksi aset digital diprediksi kembali marak. (dok. Nanovest)
03 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Platform aplikasi Aset Digital, Nanovest, mencatat kenaikan jumlah penguna hingga 80 persen sepanjang 2023. Di tahun keduanya ini, Nanovest menggencarkan strategi bisnisnya, customer-centric yang menawarkan sejumlah solusi dan inovasi baru untuk menghadirkan pengalaman berinvestasi sekaligus menjaring pengguna. 

Sepanjang  2023, Nanovest meluncurkan berbagai fitur dan produk terbaru, di antaranya NanovestGold, Nano Staking dan Crypto Wallet. Nanovest juga mencatat pertumbuhan transaksi dan pengguna hingga 20 persen di kuartal I 2023.

Chief Marketing Officer Nanovest, Jovita Widjaja mengatakan, perusahaan berfokus pada penerapan strategi customer-centric. Dengan mendengarkan kebutuhan pengguna, perusahaan mampu menghadirkan solusi dan inovasi yang memang berarti dan dibutuhkan sehingga menyempurnakan customer experience. 

"Kami platform aset digital pertama di Indonesia yang menawarkan keuntungan tertinggi melalui fitur terbaru tahun ini dengan 5 persen untuk Flexible Staking dan 7 persen untuk Locked Staking. Angka ini melampaui bunga deposito di institusi perbankan di Indonesia, yaitu 2-4 persen," kata Jovita dikutip dari keterangan resmi, Rabu (3/1). 

Menurutnya, Flexible Staking ini menawarkan keleluasaan pencairan keuntungan bagi para pengguna. Apabila pengguna tidak menarik keuntungan tersebut, maka jumlah saldo dan keuntungan juga akan diperhitungkan sehingga terjadi compound interest.

Outlook 2024

Nanovest optimistis iklim transaksi aset Kripto  dan saham global tahun ini bakal cukup menjanjikan seiring dengan meningkatnya jumlah investor di Indonesia dan terdorong oleh meningkatnya minat kaum muda dalam berinvestasi.

Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, 57 persen investor pasar modal saat ini adalah generasi muda berusia di bawah 30 tahun. Sementara itu, BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mencatat jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 17,54 juta orang per Juni 2023, jauh melampaui jumlah investor pasar modal dan reksadana.

Kemudahan dalam membuka bertransaksi jual-beli aset kripto dan juga ketertarikan kaum muda akan kripto menjadi alasan utama pertumbuhan ini. Nanovest  mencatat 80 persen peningkatan jumlah investor aset kripto, dan 40 persen pertumbuhan pada jumlah investor saham AS sepanjang tahun 2023.

Head of Crypto Strategy Nanovest, M Yusuf Musa mengatakan, pada kuartal IV 2023 Bitcoin tercatat sebagai instrumen investasi dengan performa terbaik jika dibandingkan dengan investasi emas dan forex (mata uang asing).

Harga Bitcoin melonjak sebesar 122 persen dibandingkan di kuartal III, yaitu dari dari US$27.230  menjadi US$44.100. Fear & Greed index untuk Bitcoin juga menunjukan bahwa saat ini sedang memasuki fase “Greed”.

"Namun, sangat penting bagi investor kripto pemula untuk bersikap tenang dan menjauhi rumor, dan tidak melakukan pembelian aset kripto tanpa perhitungan yang mendasar apalagi menggunakan dana utang karena akan sangat merugikan," katanya.

Ditengah tren kripto, CELIOS (Center of Economic and Law Studies) melaporkan bahwa emas digital masuk di lima besar pilihan produk investasi andalan di Indonesia. BAPPEBTI juga menyatakan investasi emas digital memiliki potensi yang sangat besar, terlihat dari tingginya nilai transaksi di instrumen investasi ini. Pada Januari-Februari 2023, tercatat nilai transaksi emas digital mencapai Rp650 miliar. 

Seiring hal ini, Nanovest juga telah meluncurkan produk emas digital dengan nama NanovestGold di kuartal akhir 2023. “NanovestGold kami luncurkan sebagai strategi customer-centric Nanovest, di mana kami berinovasi memberikan pilihan produk investasi yang lebih stabil dan berisiko rendah dibandingkan saham global dan aset kripto," kata Jovita.

Sejak diluncurkan, NanovestGold telah mencatat kenaikan transaksi hingga dua kali lipat setelah diluncurkan pada kuartal IV tahun ini. Hal ini menunjukkan bahwa
pengguna platform yang berinvestasi di instrumen saham dan aset kripto, masih mempertimbangkan instrumen investasi yang lebih konservatif.

Edo Ardiansyah, Equity Analyst Nanovest, menambahkan akibat ketidakstabilan kondisi dunia, seperti di Rusia dan Timur Tengah, kami melihat adanya potensi kenaikan aset investasi yang terkenal less volatile seperti emas, dalam bentuk fisik dan digital di 2024.

"Kami juga memprediksi pertumbuhan positif yang terlihat dari membaiknya kondisi perekonomian AS, sejalan dengan pemulihan ekonomi yang berlanjut. Kombinasi rilisnya data aktivitas yang solid dan penurunan inflasi menjadikan pelaku pasar semakin bergeser ke arah prospek soft landing, ini juga salah satu alasan mengapa Nanovest optimis terus tumbuh di 2024,” katanya

Related Topics