BUSINESS

The Body Shop Bangkrut, Ratusan Toko di AS dan Kanada Tutup

Inflasi tinggi memukul kinerja peritel tradisional.

The Body Shop Bangkrut, Ratusan Toko di AS dan Kanada TutupGerai The body shop/dok. The body shop
13 March 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan kosmetik asal Inggris, The Body Shop dikabarkan menghentikan semua operasinya yang berbasis di Amerika Serikat (AS) dan akan menutup puluhan toko di Kanada setelah mengajukan keBangkrutan.

Dilansir dari CNN International,  dalam rilis berita awal bulan ini, perusahaan mengumumkan anak perusahaannya di AS tidak lagi beroperasi, efektif per 1 Maret 2024. Sementara di Kanada, sebanyak 33 dari 105 gerai The Body Shop akan segera dijual, termasuk menghentikan penjualan online melalui e-commerce. 

Inflasi tinggi dalam beberapa tahun terakhir menyebabkan kerugian para peRitel tradisional, terutama peritel seperti The Body Shop yang sebagian besar beroperasi di luar mal dan menargetkan kelas menengah.

"The Body Shop, yang terkenal dengan produk-produk yang dipasarkannya sebagai produk alami, berkelanjutan, beretika didirikan pada tahun 1976 di Inggris oleh aktivis hak asasi manusia dan aktivis lingkungan hidup Anita Roddick. Ini adalah salah satu perusahaan pertama yang melarang pengujian pada hewan untuk banyak produknya," tulis CNN dalam laporannya dikutip Rabu (13/3). 

Pada 2019, perusahaan ini mendapatkan sertifikasi sebagai “B Corp,” sebutan yang diberikan kepada perusahaan yang memenuhi standar transparansi dan kesadaran lingkungan tertentu. Hingga 2023, produk The Body Shop diketahui telah dijual di lebih dari 2.500 lokasi ritel di 80 negara. Produk tersebut juga tersedia secara online di lebih dari 60 pasar.

Berpindah kepemilikan

Sejak awal berdirinya, The Body Shop telah beberapa kali berpindah tangan. Perushaan sempat dibeli oleh raksasa kosmetik L’Oréal pada tahun 2006 dengan harga lebih US$1 miliar sebelum dijual ke perusahaan Brasil Natura pada 2017 dengan harga hampir sama. 

Merek ini sedang ‘sakit’ dalam beberapa tahun terakhir. Dalam laporan awal 2023, Natura menyebut The Body Shop “(menghadapi) tantangan” dengan penurunan kinerja tahunan sebesar 13,5 persen pada 2022, mengindikasikan masa yang sulit merek tersebut.

Chanel penjualan langsung ke konsumen, yang “mendapat manfaat selama pandemi,” kembali ke “tingkat yang lebih normal sebelum pandemi,” yang selanjutnya berdampak terhadap penjualan, kata Natura.

Akhir tahun lalu, The Body Shop dijual ke grup manajemen aset Aurelius dengan harga sekitar US$266 juta.

Related Topics