BUSINESS

Catatkan Rekor, PKT Raih Laba Rp12,9 Triliun pada Kuartal III-2022

Capaian tertinggi sepanjang sejarah.

Catatkan Rekor, PKT Raih Laba Rp12,9 Triliun pada Kuartal III-2022Ilustrasi gudang pupuk/Dok. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk

by Eko Wahyudi

08 December 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) membukukan laba Rp12,94 triliun hingga akhir September 2022. Capaian ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

“PKT siap menciptakan masa depan baru demi pembangunan ekonomi yang lebih kuat dan mandiri, baik untuk Indonesia kini maupun generasi depan nantinya,” kata Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi, dalam keterangannya, Kamis (8/12).

Sepanjang 1 Januari–31 Oktober 2022, PKT telah memproduksi pupuk urea 92 persen dari target sepanjang tahun sebesar 3,42 juta ton, NPK 102 persen dari target 250 ribu ton, dan amonia 101 persen dari target 2,79 juta ton.

PKT juga memastikan produksi serta distribusi pupuk aman untuk periode Musim Tanam Pertama 2023 (Maret–April 2023). 

Per 26 November 2022, telah tersedia 108.917 ton stok pupuk urea bersubsidi dan 6.725 ton NPK formula khusus. 

Selain itu, 158.702 ton pupuk urea nonsubsidi dan 38.073 NPK nonsubsidi juga tersedia di gudang-gudang PKT di seluruh wilayah penyaluran pupuk bersubsidi.

Bakal membangun pabrik baru

Demi terus menghasilkan kinerja bagus, PKT berencana membangun beberapa pabrik dan industri baru, termasuk dimulainya produksi amonium nitrat secara komersial sebagai upaya hilirisasi amonia.

“Di dalam roadmap pertumbuhan kedua perusahaan, selanjutnya PKT juga akan membangun pabrik-pabrik untuk produk-produk bernilai tambah lainnya, dimulai dari soda ash dan metanol,” ujarnya. 

Keberlanjutan akan menjadi fokus PKT dalam menciptakan pertumbuhan perusahaan 40 tahun ke depan. Hal ini demi mewujudkan target pemerintah mencapai niremisi pada 2060. 

“PKT siap memimpin transformasi hijau industri petrokimia Tanah Air dengan menyiapkan roadmap untuk dekarbonisasi. [Dalam] satu dekade pertama, PKT menargetkan mengurangi hingga sepertiga emisi karbon di 2030,” katanya.

Menuju IPO pada tahun depan

PKT pada 2023 direncanakan akan melantai di bursa (IPO). Jumlah saham PKT yang akan dilepas ke pasar modal belum final, namun pemerintah memperkirakan jumlah saham PKT yang dilepas via IPO berkisar 10–20 persen.

Dengan IPO tersebut, PKT diharapkan mendapat permodalan untuk sejumlah hal seperti peningkatan kapasitas hingga pengembangan pabrik amoorea. 

Saat ini total kapasitas produksi pupuk PKT 6,5 juta ton per tahun sehingga menjadikannya sebagai anggota Holding Pupuk Indonesia dengan kapasitas terbesar. Belum tersedia informasi mengenai timeline perencanaan IPO PKT ke depan.