BUSINESS

Gaikindo Sebut Insentif PPnBM Selamatkan Industri Otomotif

Diskon PPnBM mendongkrak minat masyarakat membeli mobil.

Gaikindo Sebut Insentif PPnBM Selamatkan Industri OtomotifShutterstock/haryanta.p
by
25 August 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengapresiasi kebijakan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) yang terbukti telah menyelamatkan industri otomotif Indonesia. Pasalnya, penjualan otomotif pada tahun 2020 sempat alami tekanan yang sangat dalam. Mulai pada April-Juni 2020 sebanyak 7.868 unit, 3.551 unit dan 12.623 unit secara berurutan. Sedangkan pemberlakuan insentif PPnBM pada Maret 2021, penjualan naik menjadi 80 ribu unit.

"Terima kasih kepada pemerintah atas relaksasi PPnBM, karena dengan inisiatif itu industri otomotif bisa terselamatkan dan bertumbuh kembali," kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi saat konferensi pers secara daring, Kamis (19/8).

Berdasarkan data penjualan Gaikindo periode Januari-Juli, produksi mobil tercatat 588.881 unit yang naik 49,4 persen dari periode yang sama tahun lalu, wholesales 460.105 unit yang naik 40,8 persen, dan ekspor mobil completely built up (CBU) sebanyak 166.069 unit yang naik 38,2 persen.

 Penjualan mobil baru sebanyak 460.105 unit pada periode Januari-Juli juga mendekati penjualan setahun penuh pada tahun 2020 yang berjumlah 532.027 unit. Dengan demikian, target penjualan mobil sepanjang 2021 sebanyak 750 ribu unit kemungkinan akan tercapai.

1. Manfaat Lain dari Relaksasi PPnBM

Menurut Yohannes, relaksasi PPnBM tidak semata bermanfaat pada angka penjualan mobil, namun turut menggairahkan industri otomotif secara luas. Dia pun mencotohkan, dengan adanya insentif ini, perusahaan kembali membuka lapangan kerja karena permintaan mobil baru yang meningkat.

"Industri otomotif kembali bergulir, sehingga dengan bangga kami bisa katakan tidak ada PHK karyawan, yang ada mungkin adalah habis kontrak. Sebaliknya ada juga yang mencari karyawan baru," ujarnya,

Manfaat relaksasi PPnBM lain, menurutnya, adalah meningkatkan kinerja ekspor.  Sebab Indonesia memproduksi beberapa jenis mobil untuk pasar luar negeri antara lain Toyota, Daihatsu, Mitsubishi dan Suzuki."Ekspor kembali membaik, semoga bisa mencapai 300 ribu unit," kata dia. 

"Pendapatan pemerintah juga naik karena volume penjualan naik, sehingga penghasilan pemerintah bisa ditingkatkan, khususnya di daerah."Untuk itu, Gaikindo berharap relaksasi PPnBM bisa diperpanjang hingga akhir tahun 2021. "Harapanya PPnBM sampai akhir 2021 supaya industri otomotif pulih dengan tuntas."

2. Gaikindo Minta Insentif PPnBM Diperpanjang

Yohannes berharap atau PPnBM dapat diperpanjang hingga akhir 2021, karena stimulus ini terbukti mampu menyelamatkan industri otomotif dari krisis akibat pandemi Covid-19. “Harapannya PPnBM [berlangsung] sampai akhir 2021 supaya industri otomotif pulih dengan tuntas,” ujarnya.

Pihaknya pun akan mengirimkan surat resmi kepada pemerintah untuk menyampaikan usulan tersebut. Sehingga industri otomotif pada tahun 2021, dapat menutup kerugian yang dialami pada tahun sebelumnya.

 

Related Topics