BUSINESS

Harga BBM Naik, Begini Penjelasan Bos Nike untuk Harga Sepatunya

Kenaikan harga BBM ikut sumbang biaya produksi sepatu Nike.

Harga BBM Naik, Begini Penjelasan Bos Nike untuk Harga Sepatunyasource_name
by
13 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Tangerang Selatan, FORTUNE – Presiden Direktur Nike Indonesia, Joseph Warren, ikut menanggapi ihwal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dia menjelaskan, ada dua aspek yang menentukan harga jual dari sepatu Nike.

“Satu adalah cost untuk membaut produk, dan satunya lagi biaya pemasaran,” kata dia saat ditemui di pabrik sepatu Nike, Tangerang Selatan, Selasa (13/9).

Biaya BBM, menurutnya, termasuk ke dalam biaya produksi. Namun tak hanya itu, ada biaya lain dalam produksi sepatu Nike, mulai dari bahan baku, upah buruh, dan komponen produksi lainnya.

Selain dalam aspek itu, Joseph menilai fluktuasi nilai tukar antara rupiah terhadap dolar AS juga ikut menentukan harga jual sepatu. “Jadi banyak faktor yang mempengaruhi dan saya tidak ingin membatasi itu kepada harga minyak,” ujarnya.

Joseph mengatakan setiap negara mempunyai kondisi pasar yang berbeda-beda. Dia pun tak menampik saat ini di belahan dunia lain pasar Nike mengalami tekanan. Namun, hal itu tidak hanya menerjang industri alas kaki, melainkan juga semua sektor.

Ketika ditanya mengenai adanya kenaikan harga sepatu Nike yang dijual saat harga BBM melonjak, Joseph pun belum bisa mengungkapkan. Ia menyebut, perusahaan hanya melakukan proses produksi dengan efisien. Sebab, tak semua komponen harganya naik, tapi ada juga yang turun. “Kami berusaha mengelolanya secara keseluruhan. Kami masih kuat sebagai brand dan kita masih tumbuh di Indonesia,” ujarnya.

Perusahaan RI ekspor 6.700 sepatu Nike ke Belanda

Presiden Direktur Nike Indonesia Josehp Warren saat ditemui di pabrik sepatu Nike, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Selasa (13/9). (FORTUNE Indonesia/ Eko Wahyudi).

PT Pratama Abadi Industri mengekspor 6700 pasang sepatu dengan merek dagang Nike senilai US$211 ribu dengan tujuan Belanda. Perusahaan ini merupakan satu dari 39 perusahaan manufaktur/pabrik rekanan dari merek internasional alas kaki yang memiliki jaringan rantai pasok global industri alas kaki, pakaian, dan peralatan olahraga, yakni Nike Indonesia.

Joseph mengatakan sepanjang 2022 ini 99 kontainer berisikan sepatu Nike sudah dikirim ke Eropa. Menurutnya, Nike tetap bertahan di tengah ketidakpastian global.

"Ekspor ini sangat berarti untuk kami dan jaringan pabrik Nike, bukan karena angka cantik 99 saja, tapi hal ini masih dapat dilakukan di tengah ketidakpastian ekonomi global," ujarnya.

Warren meminta kepada Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, agar pemerintah terus membuka pasar baru untuk menjadi tujuan ekspor produk alas kaki dan pakaian. Hal itu dia sampaikan karena ada berbagai tantangan untuk mempertahankan produk Indonesia di pasar global.

"Harus diakui menjaga pasar produk Indonesia merupakan suatu tantangan tersendiri. Kami akan banyak minta dukungan Kemendag untuk terus memperluas pasar-pasar baru produk alas kaki dan pakaian dari Indonesia," kata Joseph.

Kinerja ekspor alas kaki Indonesia

Mendag Zulkifli Hasan (kemaja putih) melepas ekspor sepatu Nike ke Belanda bersama Presiden Direktur Nike Indonesia Joseph Warren (batik coklat) di Serpong Utara, Tangerang Selatan, Selasa (13/9). (FORTUNE Indonesia/Eko Wahyudi)

Related Topics