Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

WIKA Garap Proyek Sekolah Rakyat di Kalbar, Nilainya Rp728,44 Miliar

Karyawan PT Wijaya Karya Tbk
Karyawan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) (wika.co.id)

Jakarta, FORTUNE - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ditunjuk untuk membangun fasilitas Sekolah Rakyat di Provinsi Kalimantan Barat. Nilai kontrak yang dibukukan mencapai Rp728,44 miliar.

Pembangunan Sekolah Rakyat Kalimantan Barat ini mencakup tiga lokasi, yakni di Kota Pontianak, Kota Singkawang, serta Sekolah Rakyat Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang juga berlokasi di Singkawang. Proyek tersebut dilaksanakan melalui skema kerja sama operasi (KSO) dengan durasi pengerjaan 240 hari kalender dan masa pemeliharaan 180 hari.

Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Agung Budi Waskito, menjelaskan bahwa pekerjaan konstruksi dilakukan secara lengkap, mulai dari pekerjaan struktur dan sipil, arsitektur, MEP serta utilitas, pengembangan infrastruktur kawasan, lanskap, hingga penyediaan perabot pendukung kegiatan belajar mengajar. Fasilitas yang dibangun meliputi ruang kelas, ruang guru, laboratorium, perpustakaan, asrama, sarana olahraga, area hijau, serta infrastruktur pendukung lainnya.

"Hadirnya Sekolah Rakyat di Pontianak dan Singkawang memberikan dampak sosial yang signifikan tidak hanya dalam penyediaan akses pendidikan bermutu, tetapi juga peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar. Manfaat tersebut mencakup pembukaan lapangan kerja lokal, peningkatan aktivitas ekonomi, dan penyediaan ruang belajar yang aman, modern, dan inklusif," ungkap Agung dalam keterangan resmi, Rabu (10/12).

Ia menambahkan bahwa pembangunan ini merupakan bukti nyata komitmen WIKA mendukung agenda nasional dalam meningkatkan mutu generasi penerus bangsa.

"WIKA memastikan setiap pembangunan Sekolah Rakyat memenuhi standar kualitas terbaik, tepat mutu dan tepat waktu, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh peserta didik, tenaga pendidik, dan masyarakat setempat," ujar Agung.

Selain WIKA, Waskita Karya (WSKT) juga mengerjakan proyek Sekolah Rakyat Tahap II di Jawa Timur senilai sekitar Rp1,16 triliun. Ada pula di Sulawesi Selatan (Sulsel) senilai Rp1,23 triliun.

Pembangunan Sekolah Rakyat menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo untuk menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Inisiatif ini dirancang sebagai upaya memutus rantai kemiskinan sekaligus menyiapkan sumber daya manusia menuju visi Indonesia Emas 2045. Program tersebut tidak hanya menghadirkan fasilitas pendidikan, tetapi juga dukungan komprehensif bagi siswa dan keluarganya, mulai dari layanan kesehatan, bantuan sosial, hingga pemberdayaan ekonomi.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa sedikitnya 53 Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025–2026.

Secara keseluruhan, pemerintah menargetkan membuka 200 Sekolah Rakyat pada 2025, terdiri dari 53 sekolah percontohan berbasis bangunan eksisting dan 147 sekolah baru yang dibangun dari nol.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Business

See More

Susunan Direksi dan Komisaris Bank BJB Terbaru Usai RUPSLB 2025

11 Des 2025, 14:13 WIBBusiness