BUSINESS

Laba Jasa Marga Sepanjang 2022 Melesat 70,1 Persen

Pendapatan dari tol tumbuh 15,4 persen.

Laba Jasa Marga Sepanjang 2022 Melesat 70,1 PersenGerbang Tol Cikampek Utama. (dok. Jasa Marga)
03 March 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melaporkan laba bersih Rp2,75 triliun sepanjang 2022, naik 70,1 persen bila dibandingkan dengan 2021 yang mencapai Rp1,62 triliun.

Menurut Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, kinerja positif perusahaannya tecermin pada pendapatan usaha yang meningkat 17 persen menjadi Rp13,8 triliun.

“Pertumbuhan kinerja itu didorong oleh pendapatan tol yang tumbuh 15,4 persen menjadi Rp12,4 triliun, dan kontribusi pendapatan usaha lain sebesar Rp1,4 triliun atau naik 35,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, EBITDA Jasa Marga juga tumbuh sebesar 13,1 persen menjadi Rp8,7 triliun,” kata dia dalam pernyataan resmi, Kamis (2/3).

Untuk meningkatkan portofolio, Jasa Marga menjalankan, di antaranya, spin off Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad (JTT) kepada anak usaha PT Jasamarga Transjawa Toll dan penandatanganan sales purchase agreement antara JSMR dan PT Margautama Nusantara untuk PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek, anak usaha PT Jasamarga Transjawa Tol yang mengelola Jalan Layang MBZ.

Jasa Marga tambah konsesi

Selain itu, pada 2022 Jasa Marga menambah konsesi jalan tol dengan pengusahaan ruas Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 206,6 kilometer. Dengan demikian, konsesi milik perseroan mencapai 1.906 kilometer, termasuk ruas Solo Yogyakarta-YIA Kulonprogo sepanjang 96,6 kilometer.

Lisye mengatakan dari sisi total jalan tol operasi, Jasa Marga saat ini telah mengelola 50 persen atau 1.260 kilometer.

Pengembangan usaha lain lewat infrastruktur yang ada

Jasa Marga menyatakan terus melakukan pengembangan inovasi berbasis teknologi untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada pengguna jalan serta peningkatan kualitas infrastruktur jalan tol.

Perusahaan itu juga terus mengembangkan peluang bisnis jalan tol melalui lini bisnis prospektif, salah satunya dengan membangun Travoy Hub, yang merupakan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Pengembangan pertama di Indonesia yang terletak di Taman Mini dan dilakukan oleh anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Related Business.

Pembangunan Travoy Hub yang terletak di koridor Jalan Tol Jagorawi dapat mengintegrasikan sejumlah transportasi massal di Jakarta seperti LRT, Transjakarta, dan JakLingko.

Selain itu, Travoy Hub juga mengintegrasikan Stasiun LRT Taman Mini dengan pusat bisnis seperti ritel, rumah sakit dan tempat rekreasi sehingga menciptakan potensi serapan tenaga kerja serta menjadi wadah bagi pelaku UMKM dan usaha kreatif.

Related Topics