BUSINESS

Lippo Group Akan Bangun Rumah Sakit Hingga Fasilitas Pendidikan di IKN

John Riady melihat prospek bagus dari pembangunan IKN.

Lippo Group Akan Bangun Rumah Sakit Hingga Fasilitas Pendidikan di IKNCEO Lippo Karawaci sekaligus Direktur Lippo Group, John Riady, dalam talk show Fortune Indonesia Summit 2022, Kamis (19/5). Dok/Fortune Indonesia.
by
07 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Direktur Eksekutif Lippo Group, John Riady, melihat prospek yang sangat bagus dari proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. 

John memastikan Lippo Group akan turut berpartisipasi pada proyek IKN Nusantara. Hal ini lantaran dirinya melihat sektor bisnis di Indonesia masih cukup cerah.

“Kami akan mendukung dengan berbagai kemampuan kami, entah itu pembangunan rumah sakit atau penguatan sektor kesehatan, serta bisa juga ke arah sektor pendidikan. Kami ingin mengambil bagian dan berkontribusi,” kata John dalam keterangannya, Senin (6/6).

John melihat strategi itu akan memajukan perekonomian di masa mendatang dan berimbas terhadap penciptaan pembangunan yang merata dan inklusif.

“Dengan total populasi hingga 280 juta, ekonomi nasional kita semakin maju dan merata. Ini adalah kekuatan baru yang menjamin pertumbuhan berkelanjutan hingga nanti,” katanya.

Di sisi lain, prospek bisnis Indonesia pun semakin cerah seiring kian mudahnya akses digital. Lippo Group, kata John. Dia yakin sekarang ledakan ekonomi digital Indonesia masih berada dalam tahap awal.

“Kami telah berinvestasi dan ikut mengembangkan sekitar 57 perusahaan rintisan. Tentunya perusahaan yang kami pilih berdasarkan prinsip untuk menyajikan solusi bagi masyarakat. Dengan prinsip ini, kami yakin perusahaan rintisan itu akan terus maju dan berkembang,” ujarnya.

Proses pendanaan

Pembangunan dan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur merupakan megaproyek yang bakal membesar. Tak ayal, banyak pihak melirik pengembangan kawasan IKN yang diyakini mendatangkan prospek positif di masa depan. Berdasarkan dokumen yang disiapkan Bappenas, proyek IKN Nusantara akan membutuhkan waktu 15 hingga 20 tahun. Setidaknya diperlukan dana Rp32,4 triliun per tahun.

Rencana awal, sebagian besar biaya atau sekitar 54,4 persen didanai dengan skema kerja sama pemerintah-badan usaha (KPBU), 26,4 persen melalui investasi swasta, dan sebagian kecil, yakni 19,2 persen, melalui sumber-sumber lain.

Terapkan green energy

Ilustrasi : ibu kota negara di Kalimantan Timur
Instagram/ Nyoman Nuarta

Related Topics