BUSINESS

Luhut Berharap RI Tidak Lagi Hasilkan Mobil Berbasis BBM pada 2035

Pemerintah serius melakukan transisi ke kendaraan listrik.

Luhut Berharap RI Tidak Lagi Hasilkan Mobil Berbasis BBM pada 2035Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. (Tangkapan layar)
by
28 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, berharap Indonesia dapat menyetop seluruh produksi kendaraan bermotor roda empat yang berbahan bakar minyak (BBM) atau fosil pada 2035. “Yang diproduksi di dalam negeri kita semua akan pakai EV,” kata dia di Jakarta, Selasa (27/9).

Luhut mengatakan pemerintah serius untuk menggunakan kendaraan listrik untuk kegiatan sehari-hari, termasuk juga di lingkungan pemerintahan. Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan guna mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap permintaan minyak mentah yang saat ini sebagian besar masih impor.

Namun, Luhut mengungkapkan rencana penggunaan kendaraan listrik saat ini menemui sejumlah kendala. Dia mengungkapkan produsen mobil listrik tengah dihadapi permasalahan kelangkaan chip semikonduktor yang merupakan salah satu komponen penting dalam mobil listrik.

"Misalnya Hyundai itu kekurangan, sehingga antrean Hyundai sudah mencapai 1 setengah tahun karena permintaan mobil listrik ternyata tinggi sekali," ujar Luhut.

Anggaran akan ditingkatkan

Presiden Jokowi telah memerintahkan instansi pemerintah pusat atau pemerintah daerah untuk menggunakan kendaraan listrik berbasis baterai sebagai kendaraan dinas.

Jokowi meneken Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7/2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Sebagai Kendaraan Dinas Operasional Dan Atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang berlaku mulai Selasa (13/9).

 Presiden Joko Widodo, kata Luhut, telah menginstruksikan agar penggunaan kendaraan listrik diimplementasikan dalam kegiatan dinas. Dia mengatakan presiden juga telah memerintahkan untuk memulai pengadaan mobil listrik melalui anggaran APBN dilakukan pada tahun ini.

"Saya sudah berdinas menggunakan mobil listrik. Sekarang presiden sudah memerintahkan untuk APBN untuk pembelian pengadaan membeli EV mulai tahun ini dan lebih besar lagi tahun depan," ujarnya.

Peta jalan produksi kendaraan listrik

Mobil listrik Ioniq 5 dengan tandatangan Presiden Joko Widodo tertoreh di bagian penutup mesinnya di Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022). ANTARA FOTO/Biro Pers, Media dan Informasi Setpres/Laily Rachev.

Related Topics