EY Gelar Networking Event Rayakan EY's Entrepreneurial Winning Women

- EY Gelar Networking Event Rayakan EY's Entrepreneurial Winning Women
- Para pengusaha perempuan dalam EY's Entrepreneurial Winning Women Asia-Pacific 2025 menciptakan lebih dari 11.000 lapangan pekerjaan pada 2024.
- Indonesia memiliki lebih dari 64 persen usaha mikro, kecil, dan menengah yang dipimpin oleh perempuan.
Jakarta, FORTUNE - EY menggelar Business Leaders’ Networking Event dalam rangka merayakan EY's Entrepreneurial Winning Women Asia-Pacific 2025. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian konferensi yang telah digelar oleh pengusaha yang masuk dalam jajaran program tersebut di Jakarta.
Country Managing Partners EY Indonesia, Peter Surja, menyatakan kegiatan tersebut menjadi tonggak sejarah dalam peringatan 10 tahun dukungan EY pada pengusaha perempuan melalui program dimaksud.
Secara kolektif, para pengusaha perempuan dalam EY's Entrepreneurial Winning Women Asia-Pacific 2025 telah menghasilkan pendapatan kolektif lebih dari US$1,2 miliar dan menciptakan lebih dari 11.000 lapangan pekerjaan pada 2024. Walaupun mencatatkan angka yang signifikan, dampak dari perusahaan yang dipimpin oleh perempuan melampaui sekadar angka.
“Program EWW telah membangun komunitas sebaya yang kuat di mana perempuan dapat memperoleh akses ke jaringan, bimbingan, modal, dan wawasan yang memberdayakan mereka untuk memimpin dengan jelas dan berkembang dengan percaya diri,” ujar Peter di Park Hyatt, Jakarta, Rabu (21/5).
Lebih lanjut, Peter menyatakan bahwa di balik bangkitnya pengusaha perempuan, yang tidak hanya berpartisipasi dalam pertumbuhan, mereka juga secara aktif berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
“Saat ini, lebih dari 64 persen usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia dipimpin oleh perempuan. Angka ini menunjukkan tekad, kreativitas, dan dampak ekonomi perempuan. Pengaruh mereka meluas ke berbagai sektor utama seperti teknologi, kesehatan, manufaktur, dan lain-lain, yang sangat terkait dengan prioritas investasi Indonesia yang lebih luas,” ujarnya.
Indonesia juga dinilai telah menarik minat investor di seluruh dunia. Dari teknologi digital hingga energi terbarukan dan manufaktur teknologi canggih, Indonesia tetap menjadi tujuan pilihan untuk investasi strategis, mulai dari Microsoft yang berinvestasi USS$1,7 miliar dalam infrastruktur AI dan Apple senilai US$320 juta dalam produksi lokal.
Dia berharap konferensi tersebut dapat mendorong lebih banyak ide, visi, dan kolaborasi yang bisa dikembangkan pada masa mendatang.
EY juga bekerja sama dengan Yayasan RHMC untuk mengadakan lelang dari karya seni berupa suntiang atau hiasan kepala tradisional, menjadi simbol yang kaya akan makna dalam budaya Minangkabau. Salah satu dari pemenang EWW 2025, Founder and CEO, Asia Dragon Capital Joint Stock Company asal Vietnam, Hoa Thi Viet Nguyen, berhasil memenangkan lelang tersebut pada harga Rp100 juta.
EY Entrepreneurial Winning Women Asia-Pasifik Angkatan 2025

Baru-baru ini, EY telah mengumumkan 24 pengusaha wanita yang menjadi bagian dari program tersebut. Para wirausaha wanita ini berasal dari sembilan sektor yang beragam.
Indonesia diwakili oleh Amira Ganis dari Brawijaya Healthcare, Imelda Harsono dari PT Samator Indo Gas Tbk, dan Anandita Makes dari Plataran Indonesia.
Program eksekutif ini dirancang khusus untuk mengidentifikasi dan mengapresiasi wirausahawan wanita yang memiliki potensi tinggi. Mereka berhasil membangun bisnis, memberikan koneksi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan potensi perusahaan, dan secara berkelanjutan meningkatkan skala perusahaan.
Para peserta tahun ini terdiri atas wirausahawan wanita visioner yang berkomitmen penuh memberdayakan pertumbuhan dan skalabilitas bisnis mereka secara jangka panjang, mewakili lebih dari 10 pasar di Asia-Pasifik.
Peserta program EY Entrepreneurial Winning Women Asia-Pasifik angkatan 2025 adalah:
Kirstin Butcher (Australia), Founder dan CEO dari Genvis
Monique Filer (Australia), Co-CEO dari b.box for kids
Diem Fuggersberger (Australia), Founder dan CEO dari Berger Ingredients and Coco &
Lucas’ Kitchen Pty Ltd
Alison Hardacre (Australia), Co-Founder dan Co-CEO dari Halaxy
Natalie Le (Australia), CEO dari The Event Room
Dr. Senping Cheng (Greater China), Founder dan CEO dari Triastek
Khulan Davaadorj (Greater China), Founder, Director dan Chief Technologist dari Lhamour
Olivia Cotes-James (Greater China), Founder dan CEO dari LUÜNA
Denise Lau (Greater China), Executive Director dan Chief Operating Officer dari
OrbusNeich Medical Group Holdings Limited
Kaijun Sun (Greater China), Director dari Luoman Technology
Elizabeth Wang (Greater China), President dan CEO dari Chia Hsin Cement Corporation
Amira Ganis (Indonesia), President Director dari Brawijaya Healthcare
Imelda Harsono (Indonesia), Chief of Risk, Technology and Compliance dari PT Samator
Indo Gas Tbk
Anandita Makes (Indonesia), Chief Strategy Officer dari Plataran Indonesia
Kaori Ayabe (Japan), CEO dari SYNQROA Co., Ltd.
Nanami Granger (Japan), Founder dari Eighty Days Inc.
Kayoko Nagatani (Japan), Representative Director dan President dari Kavally Inc.
Ayuko Nakamura (Japan), Founder dan CEO dari eiicon co. Ltd
Lee Hui Jing (Malaysia), Co-Founder dari BilaBila Mart
Rosemarie Rafael (Philippines), Chairperson dan President dari Airspeed
Anna Lim (Singapore), Co-Founder dan Executive Director dari The Soup Spoon
Eun-Kyung Park (South Korea), CEO dari Sekonix Co. Ltd.
Nishani Fernando (Sri Lanka), Managing Director dari Manisha Exports (Pvt) Ltd
Hoa Thi Viet Nguyen (Vietnam), Founder dan CEO dari Asia Dragon Capital Joint Stock
Company
Program Asia-Pasifik merupakan bagian dari komunitas EY Entrepreneurial Winning Women di seluruh dunia. Diluncurkan pada 2008, program ini kini telah beranggotakan lebih dari 1.000 wirausahawan wanita, yang membangun perusahaan di lebih dari 60 negara dan pasar pada industri yang beragam.