Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Imbas Tekanan Ekonomi Global, Paramount PHK Ratusan Karyawan di AS

Paramount.
Paramount. (Dok. Paramount Global)

Jakarta, FORTUNE - Industri media terus bergulat dengan tantangan perlambatan ekonomi global dan disrupsi digital yang belum mereda. Dampaknya Paramount Global melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 3,5 persen tenaga kerjanya di Amerika Serikat, atau setara dengan beberapa ratus orang.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi efisiensi biaya perusahaan di tengah menurunnya pendapatan dari bisnis televisi berbayar tradisional dan ketidakpastian ekonomi makro yang membayangi industri hiburan secara luas.

Rencana PHK diumumkan kepada karyawan pada Selasa pagi waktu setempat melalui memo internal, Dokumen tersebut ditandatangani oleh jajaran eksekutif CEO—George Cheeks, Chris McCarthy, dan Brian Robbins—yang menyebutkan bahwa sebagian besar karyawan terdampak akan menerima pemberitahuan resmi pada hari yang sama. Demikian melansir CNBC, Selasa (10/6).

Kebijakan efisiensi ini diterapkan saat Paramount tengah mengupayakan persetujuan regulator atas rencana merger dengan Skydance Media. Proses tersebut sempat terhambat oleh sengketa hukum antara CBS, anak usaha Paramount, dan pemerintahan Trump terkait wawancara program “60 Minutes” dengan mantan Wakil Presiden Kamala Harris.

Badai PHK belum usai

Melansir Business Insider, sebelumnya pada Juni tahun lalu, trio CEO Paramount telah menyampaikan strategi jangka panjang yang mencakup pemangkasan tenaga kerja dan pengendalian pengeluaran. Upaya efisiensi dimulai sejak Agustus dengan pemotongan sekitar 15 persen tenaga kerja di AS.

Dalam memo yang dikirimkan tersebut, para CEO mengisyaratkan bahwa kebijakan serupa mungkin juga akan diterapkan di wilayah operasional luar negeri dalam waktu mendatang.

“Kami menyadari betapa sulitnya situasi ini dan sangat berterima kasih atas kerja keras serta kontribusi semua pihak. Perubahan ini perlu dilakukan agar kami dapat beradaptasi dengan kondisi saat ini dan menempatkan Paramount dalam posisi terbaik untuk meraih kesuksesan,” tulis para CEO dalam memo tersebut.

PHK massal di Paramount mencerminkan tren lebih luas di industri media yang tengah terdampak oleh tekanan finansial dan pergeseran perilaku konsumen. Dalam beberapa pekan terakhir, Disney dan Warner Bros. Discovery juga dilaporkan melakukan pengurangan jumlah karyawan.

Berdasarkan dokumen resmi perusahaan, Paramount mempekerjakan sekitar 18.600 karyawan tetap dan paruh waktu secara global per Desember lalu, sebelum pemangkasan terbaru diberlakukan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us