Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

KRAS Siapkan Lahan 500 Hektare untuk Investasi Perusahaan Baja Cina

Ilustrasi industri baja. Shutterstock/ABCDStock
Ilustrasi industri baja. Shutterstock/ABCDStock
Intinya sih...
  • PT Krakatau Steel siapkan lahan 500 ha di Cilegon untuk investasi dari Delong Steel Group, produsen baja peringkat ke-11 dunia dan ke-7 di Cina.
  • Langkah ini merupakan bagian dari pendekatan proaktif perusahaan sejak Mei 2025, dengan kolaborasi yang akan mengoptimalkan aset lahan dan membuka peluang transfer teknologi.
  • Delong Steel Group nilai Cilegon sebagai lokasi ideal untuk pabrik baru yang akan memproduksi baja berkualitas tinggi serta green steel.

Jakarta, FORTUNE - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mengambil langkah strategis dengan menyiapkan lahan seluas lebih dari 500 hektare di Kawasan Industri Krakatau, Cilegon. Persiapan ini dilakukan demi menyambut rencana investasi raksasa dari Delong Steel Group, produsen baja peringkat ke-11 dunia asal Cina.

Rencana investasi ini mencakup pembangunan pabrik baja terpadu dengan kapasitas produksi mencapai 3 juta ton per tahun. Pabrik baru tersebut diproyeksikan akan memproduksi baja berkualitas tinggi serta membuka peluang untuk pengembangan green steel—baja ramah lingkungan yang sejalan dengan visi keberlanjutan Krakatau Steel.

Direktur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan, menyatakan langkah ini merupakan bagian dari pendekatan proaktif perusahaan menjalin kerja sama global.

“Kami menyambut baik peluang kerja sama strategis berskala global ini. Penyediaan lahan oleh anak usaha kami, PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), menjadi bukti nyata dukungan kami. Kolaborasi ini tidak hanya akan mengoptimalkan aset lahan yang kami miliki, tetapi juga membuka peluang transfer teknologi dan pengetahuan yang sangat bernilai,” kata Akbar dalam keterangannya, Selasa (10/6).

Keseriusan kerja sama ini ditandai dengan serangkaian pertemuan intensif. Pada 3 Juni lalu, delegasi Delong Steel Group bersama anak usahanya, PT Dexin Steel Indonesia, telah meninjau langsung lokasi lahan di Cilegon. Diskusi teknis kemudian berlanjut dalam forum bisnis di Jakarta pada 5 Juni silam.

Pihak Delong Steel Group memberikan sinyal positif dan menilai Cilegon sebagai lokasi yang sangat ideal untuk basis produksi terbarunya di luar Cina.

“Kami sedang melakukan kajian mendalam dan melihat kawasan industri Krakatau Steel di Cilegon sebagai lokasi strategis dengan infrastruktur yang sudah tersedia,” kata manajemen Delong Steel.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan delegasi Krakatau Steel ke kantor pusat Delong Steel di Cina. Kedua pihak menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang turut disaksikan oleh Chairman Shanghai Delong Steel Group, Ding Liguo.

“Visi utama kami adalah membangkitkan kembali industri baja nasional dengan menjadikan Cilegon sebagai tolok ukur industri baja berkelanjutan di Asia Tenggara,” ujar Akbar.

Saat ini, negosiasi antara kedua pihak masih berlangsung secara intensif. Jika terealisasi, investasi dari Delong Steel Group diperkirakan akan menyerap ribuan tenaga kerja lokal, mendorong pertumbuhan ekonomi regional, dan memperkuat neraca perdagangan Indonesia melalui peningkatan nilai tambah produk baja dalam negeri.

“Lebih dari sekadar membangun pabrik, kami ingin membentuk ekosistem industri baja nasional yang tangguh dan kompetitif secara global, guna memenuhi kebutuhan proyek-proyek strategis nasional di masa depan,” kata Akbar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us