Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Laba Naik 295 Persen, Surge (WIFI) Genjot Ekspansi Internet ke Pelosok

ilustrasi serangan siber gambar bumi dan lalu lintas jaringan (istockphoto/DKosig)
ilustrasi serangan siber gambar bumi dan lalu lintas jaringan (istockphoto/DKosig)

Jakarta, FORTUNE - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge, melaporkan lonjakan laba bersih hingga 295 persen menjadi Rp231,19 miliar sepanjang tahun buku 2024. Kinerja impresif ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 53 persen yang mencapai Rp671,85 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan audit perusahaan, kinerja positif ini juga tercermin pada laba kotor yang meningkat 141 persen menjadi Rp414,77 miliar dan laba operasional yang tumbuh 175 persen ke level Rp344,89 miliar.

Pertumbuhan bisnis yang solid juga membuat EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) naik 110 persen secara tahunan menjadi Rp491,80 miliar, dengan margin EBITDA mencapai 73,2 persen.

Seiring peningkatan investasi pada sektor infrastruktur digital, total aset perusahaan tercatat membesar dua kali lipat menjadi Rp2,91 triliun pada akhir 2024.

Direktur Utama Surge, Yune Marketatmo, mengatakan kinerja keuangan yang kuat ini sejalan dengan misi perusahaan menyediakan akses internet yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"2024 merupakan tahun yang sangat penting bagi Surge. Di luar kinerja keuangan kami yang kuat, kami terus menggerakkan misi inti untuk menghadirkan internet terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia—terutama di wilayah yang akses digitalnya masih terbatas," kata Yune dalam keterangannya.

Ia menambahkan, perseroan aktif membangun jaringan serat optik nasional dan meluncurkan jaringan fiber-to-the-home (FTTH) untuk menjangkau kawasan perumahan yang sebelumnya kurang tersentuh akses internet berkualitas.

Tahun ini, Surge berencana mempercepat ekspansi jaringan backbone serat optik untuk menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lain, pusat transit, dan kawasan komersial. Salah satu fokus utamanya adalah pengembangan konektivitas broadband residensial di sekitar 400 stasiun kereta api di Pulau Jawa, dengan menggandeng lebih dari 500 kontraktor lokal dan penyedia jasa internet (ISP).

"Dengan terus memperluas infrastruktur kami, kami membuka peluang bagi masyarakat, komunitas, dan pelaku usaha mikro untuk ikut serta dalam ekonomi digital," katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us