BUSINESS

GoTo Catat Pesanan Motor Listrik Naik 100%, Diklaim Positif Bagi Mitra

GoTo target bebas emisi pada 2030.

GoTo Catat Pesanan Motor Listrik Naik 100%, Diklaim Positif Bagi MitraIlustrasi Motor Listrik Gojek. Dok/GoTo.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menyampaikan pesanan sepeda motor listrik naik dua kali lipat dari biasanya. Kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dihadirkan oleh Electrum, perusahaan patungan antara Gojek dan PT TBS Energi Utama Tbk.

Co-Founder dan CEO Gojek, Kevin Aluwi, mengatakan pemesanan GoRide Electric mendapatkan antusiame yang luar biasa dari konsumen Gojek. Padahal, layanan tersebut baru dilakukan uji coba pada beberapa bulan lalu.

”Penggunaan motor listrik Electrum tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga berdampak positif terhadap penghematan biaya operasional harian mitra driver Gojek,” ujar Kevin, dalam keterangan kepada media, Selasa (7/6).

Mitra Gojek yang menggunakan motor listrik dari Electrum diklaim dapat menghemat biaya operasional hingga Rp700 ribu per bulan. Menurutnya, situasi itu tercapai karena penghematan pembelian bahan bakar, penggantian oli dan aki yang tak perlu dilakukan, serta layanan perawatan rutin yang disediakan secara gratis oleh Gogoro bagi motor listrik Electrum yang diproduksi oleh Gogoro.

Dia menyebut mitra Gojek turut beroleh peningkatan pesanan. Bahkan, pendapatan bersih lebih dari 70 persen mitra yang bergabung dalam uji coba naik hingga Rp46 ribu per hari.

Komitmen bebas emisi

Penandatanganan Nota Kesepahaman Gojek & TBS. (Gojek/TBS)

Indonesia memiliki pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia, namun penetrasi pasar untuk kendaraan listrik masih rendah, menurut CEO GoTo Group, Andre Sulistyo. Dengan lebih dari 1,5 juta armada mitra GoRide di Indonesia, kata dia, Electrum berada di posisi yang baik untuk mendorong tingkat adopsi kendaraan listrik.

“Perkembangan konkret dan positif ini memperkuat semangat kami untuk mewujudkan komitmen GoTo menuju zero emission, yaitu menjadi platform karbon-netral dan menargetkan transisi 100 persen armadanya menjadi kendaraan listrik di 2030,” kata Andre.

Di sisi lain, Electrum berhasil mencapai target jarak tempuh satu juta kilometer hanya dalam 3 bulan. Angka tersebut merupakan jarak yang telah ditempuh secara kumulatif oleh ratusan mitra pengendara motor listrik di Jakarta selama masa uji coba komersial pada layanan GoRide Electric, GoFood, dan GoSend.

“Ini merupakan awal yang baik untuk terus mengembangkan ekosistem EV di Indonesia serta dapat menjadi pertimbangan selanjutnya bagi Electrum untuk meningkatkan jumlah ketersediaan ribuan motor listrik dan memperluas cakupan wilayah operasionalnya,” kata Direktur Utama Electrum, Pandu Sjahrir. Menurutnya, perusahaan dapat menganalisis secara lebih mendalam mengenai penggunaan motor listrik serta metode penukaran baterai yang cocok untuk adopsi kendaraan listrik.

Sebelumnya, Electrum sebagai integrator menginisiasi kolaborasi BUMN dan swasta guna mempercepat ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia. Electrum, bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits, bersinergi untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dan terlengkap di Indonesia.

“Untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, TBS bersama Gojek juga telah menyatakan rencana investasi sekitar US$1 miliar (atau Rp14 triliun) selama lima tahun mendatang,” ujarnya.