BUSINESS

GoTo Ungkap Tren Bisnis Saat Ramadan, Berikut Produk yang Laku Keras

Produk fesyen dan kecantikan naik hingga 285 persen.

GoTo Ungkap Tren Bisnis Saat Ramadan, Berikut Produk yang Laku KerasBisnis online. Shutterstock/Rawpixel.com

by Luky Maulana Firmansyah

08 April 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Gojek bersama GoTo Financial menyampaikan sejumlah tren bisnis selama Ramadan, mulai dari produk ritel maupun jasa yang laku keras hingga pilihan metode pembayaran. Mereka berpendapat pelaku usaha perlu menyusun strategi bisnis yang tepat guna menyokong transaksi pada momentum ini.

Menurut Group Head Merchant Marketing Gojek dan GoTo Financial, Bayu Ramadhan, data menjadi penting untuk dipahami mitra usaha di tengah tren belanja daring. Apalagi, melalui data tersebut, pelaku usaha dapat melihat perubahan pola konsumsi, adaptasi operasional, hingga inovasi produk.

Sebagai misal, penjualan produk fesyen dan kecantikan pada Ramadan 2021 meningkat hingga 285 persen dibandingkan bulan sebelum Ramadan. Bahkan, rata-rata pendapatan mitra usaha sektor ini diklaim tumbuh 107 persen ketimbang sebelum Ramadan.

Mereka juga menemukan konsumen berbelanja dengan menggunakan dompet digital GoPay baik di toko maupun mal. Sejumlah barang yang mendominasi belanja itu, di antaranya: fesyen dan kecantikan, produk kesehatan, dan perlengkapan rumah (home goods).

Ramadan juga menjadi momentum untuk penjualan produk digital penunjang gaya hidup, kata Bayu dalam rilis kepada media, dikutip Jumat (8/4). Konsumen yang menggunakan GoPay untuk transaksi barang hiburan meningkat 78 persen untuk produk seperti pulsa (16 persen) dan gim (4 persen).

Makanan hingga pembayaran

Ilustrasi logo GoTo. (Shutterstock/Wirestock Creators)

Gojek dan GoTo Financial menyatakan bahwa untuk bisnis pengantaran makanan selama Ramadan, UMKM dapat mengandalkan GoFood untuk menekankan promosi pada waktu tertentu. Ambil contoh, pesanan GoFood naik 17 persen di sekitar menjelang buka puasa dan 179 persen di jam sahur.

UMKM juga dapat berinovasi untuk menu makanan maupun minuman. Selain takjil, beberapa menu yang laris adalah aneka nasi, makanan siap saji, dan ayam-bebek. Bahkan, beberapa menu seperti pizza, pasta, dan makanan jepang juga mencatatkan tingkat pesanan tinggi.

Menurut Bayu, UMKM bisa mengandalkan promosi melalui GoFood untuk meningkatkan pembelian dan menjangkau pelanggan secara lebih jauh. Jumlah mitra usaha yang menggunakan promo diskon keseluruhan (cart discount) maupun ongkos pengiriman tak sedikit.

Pada aspek pembayaran, dompet digital masih menjadi menjadi pilihan melalui gerbang pembayaran Midtrans. Data internal Midtrans menunjukkan, Gopay menjadi metode pembayaran utama hingga lebih dari 60 persen transaksi, yang diikuti transfer bank 13,5 persen dan kartu kredit 10,5 opersen pada Ramadan tahun lalu.

Mitra usaha agaknya perlu mempersiapkan opsi pembayaran yang lengkap untuk menjangkau segmen konsumen yang lebih luas seiring permintaan ke toko luring. Pembayaran menggunakan kartu kredit melalui GoBiz PLUS di toko luring meningkat 46 persen.

Dengan tren tersebut, menurut Bayu, pelaku usaha dapat menentukan strategi yang efektif selama Ramadan, termasuk memutuskan kapan dan bagaimana meningkatkan penjualan produk dan jasa di berbagai kanal, baik di media sosial maupun gerai toko.

Gojek dan GoTo Financial mengeklaim telah membantu jutaan mitra usaha, dari skala mikro hingga besar, untuk beradaptasi secara digital. Mereka menyedikan pelbagai solusi, seperti pembayaran nontunai baik luring maupun daring (lewat GoPay, GoBiz PLUS, Midtrans), efisiensi operasional usaha (Selly, GoBiz, Moka, dan GoKasir), pemasaran dan kanal penjualan (GoFood dan GoStore), pinjaman usaha (GoModal), dan pengiriman (GoSend).