Merger Toyota dan Daimler Hampir Final, Lanjut IPO di 2026

- Toyota dan Daimler menyelesaikan perjanjian merger antara Hino Motors dan Mitsubishi Fuso Truck and Bus.
- Perusahaan induk baru akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Tokyo pada April 2026 setelah tundaan kesepakatan sebelumnya.
- Komisi Perdagangan Adil Jepang hampir menyelesaikan tinjauan antimonopoli untuk merger tersebut.
Jakarta, FORTUNE - Toyota Motor Corporation dan Daimler Truck dikabarkan telah menyelesaikan perjanjian merger atau penggabungan antara Hino Motors dan Mitsubishi Fuso Truck and Bus.
Berikutnya, dua raksasa otomotif Jepang dan Jerman itu akan mendirikan perusahaan induk bagi unit bisnis truk dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Tokyo pada April 2026, menurut laporan Nikkei.
Pada Mei 2023, kedua perusahaan sepakat untuk menggabungkan operasi truk pada akhir 2024. Namun, pada Februari 2024, kesepakatan akhir ditunda tanpa batas waktu.
“Perusahaan-perusahaan tersebut diperkirakan untuk menuntaskan perjanjian merger paling cepat pada Mei,” menurut laporan Nikkei dilansir dari Reuters, Selasa (22/4). “Tinjauan antimonopoli oleh Komisi Perdagangan Adil Jepang hampir selesai.”
Pascatransaksi, perusahaan induk baru akan sepenuhnya memiliki Hino Motors dan Mitsubishi Fuso, menurut laporan tersebut. Saat ini, Toyota menggenggam 50,1 persen saham Hino, sedangkan Daimler Truck memiliki 89,3 persen saham Mitsubishi Fuso.
Toyota Motor dan Daimler Truck tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar di luar jam kerja.