24 February 2023
Likuiditas adalah istilah yang umum terdengar di dunia bisnis, ekonomi, atau investasi. Tidak sedikit juga orang yang belum mengetahui istilah ini.
Melalui artikel ini, akan ada penjelasan mengenai pengertian likuiditas, jenis-jenis, beserta fungsinya.
Untuk pemahaman lebih lanjut mengenai apa itu likuiditas, simak artikel di bawah ini.
Apa itu likuiditas?
Perusahaan atau bisnis yang memiliki utang adalah hal yang wajar. Namun, tingkatan utang menjadi salah satu perhitungan penting bagi keberlangsungan bisnis.
Lalu, apakah hubungan likuiditas dengan utang? Likuiditas adalah kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dalam membayar utang.
Jika perusahaan memiliki kemampuan yang bagus untuk membayarnya, maka posisi keuangan atau kekayaan perusahaan pun artinya juga dalam kondisi bagus.
Likuiditas adalah hal yang mengacu pada kemampuan perusahaan untuk membayar tagihan dan utang jangka pendek serta kemampuan perusahaan untuk menjual aset dengan cepat demi mendapatkan uang tunai.
Likuiditas ini memiliki beberapa rasio yang bisa dihitung agar Anda bisa mengetahui kemampuan perusahaan dalam mempertanggungjawabkan kewajibannya untuk membayar utang.
Jenis rasio likuiditas
Menghitung rasio likuiditas adalah hal yang mudah jika Anda mengetahui rumusnya.
Menghitung rasio likuiditas juga penting demi mengetahui sejauh mana perusahaan bisa bertanggung jawab atas utang yang dipinjam.
Di bawah ini adalah pembahasan mengenai jenis-jenis dan cara menghitung rasio likuiditas.
1. Current ratio atau rasio lancar
Kapasitas perusahaan untuk menutupi kewajiban lancarnya yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun dengan aset lancarnya, seperti kas, piutang, dan persediaan, dapat diukur dengan rasio lancarnya.
Semakin baik rasionya, semakin likuid perusahaan tersebut.
Berikut ini adalah rumus dari current ratio atau rasio lancar:
Rasio Lancar (current ratio) = Aktiva lancar (current assets) / Utang Lancar (current liabilities)
2. Quick ratio atau rasio cepat
Rasio cepat mengecualikan persediaan dari aset lancar karena mengevaluasi kapasitas perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek dengan aset yang paling likuid.
Nama lain dari rasio ini adalah acid test ratio. Untuk menghitungnya, Anda bisa menggunakan rumus:
Rasio cepat (quick ratio) = (Aktiva Lancar – Persediaan) / Utang lancar
atau
Rasio cepat (quick ratio) = (Setara kas + Surat berharga + Piutang usaha) / Utang lancar
3. Cash ratio atau rasio kas
Salah satu cara mengetahui likuiditas perusahaan adalah dengan menghitung rasio kas. Ini digunakan terutama saat ingin menentukan proporsi utang lancar terhadap total kas dan setara kas yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
Indikator ini menilai kemampuan perusahaan untuk melunasi utang jangka pendeknya dengan uang tunai atau sumber daya yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dengan cepat, termasuk surat berharga yang siap diperdagangkan.
Berikut ini adalah rumusnya:
Rasio kas (cash ratio) = (Kas + Surat berharga) / Utang lancar
Fungsi likuiditas
Perusahaan yang likuid menunjukkan sinyal positif bahwa perusahaan tersebut memiliki keuangan yang sehat. Berikut ini beberapa fungsi lain likuiditas bagi perusahaan, di antaranya:
- Menjadi bahan pertimbangan apakah perusahaan layak menerima investasi dari para pemodal atau tidak
- Mengukur ketersediaan kas dan setara kas agar bisa memenuhi hutang jangka pendek
- Menjadi antisipator dana jika perusahaan membutuhkan dana mendadak
- Membantu manajemen untuk mengawasi tingkat efisiensi penggunaan modal yang dimiliki perusahaan
- Memudahkan nasabah untuk menarik dana bagi pihak bank
- Alat bantu analisa keuangan agar dapat mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam jangka pendek
- Menjalankan aktivitas bisnis sehari-hari.
Komponen likuiditas
Terdapat tiga komponen dasar likuditas yang saling berkaitan untuk menjaga kestablian ekonomi dan likuiditas dari suatu perusahaan, yakni:
-
Kedalaman
Kedalaman ini merupakan perbedaan antara jumlah produk yang ingin dijual dengan yang telah dibeli pada tingkat harga tertentu.
-
Kerapatan
Kompoenan likuiditas ini mengacu pada kesenjangan atau gap dari harga yang telah disepakai dengan harga normal dari suatu produk.
-
Resiliensi
Resiliensi merupakan kecepatan harga yang berubah drastis yang menuju harga yang lebih efisien setelah terjadinya ketidakstabilan harga atau ketimpangan.
Berikut tadi adalah penjelasan mengenai pengertian likuiditas, kewajiban perusahaan untuk membayar utang. Semoga bermanfaat.
Related Topics
Related Articles