NFC Versi Terbaru Rilis: Jangkauan Lebih Jauh, Fitur Lebih Canggih

Jakarta, FORTUNE - Teknologi Near Field Communication (NFC) kini hadir dalam versi teranyar dengan sejumlah peningkatan yang patut diperhatikan. Pembaruan ini membawa jangkauan komunikasi yang lebih jauh dan kemampuan baru, tanpa mengorbankan sisi keamanan.
Seiring berkembangnya tren transaksi digital dan pembayaran nontunai, penggunaan NFC di perangkat pintar—terutama smartphone—terus meningkat. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa teknologi ini juga mengalami transformasi teknis yang cukup pesat dari waktu ke waktu.
Salah satu inovasi terbaru datang dari NFC Forum, yang baru saja merilis standar NFC generasi ke-15. Mengutip informasi dari Gizchina, Jumat (20/6), versi ini dirancang untuk membuat teknologi NFC menjadi lebih mudah diakses, lebih dapat diandalkan, dan lebih relevan untuk penggunaan sehari-hari.
Salah satu peningkatan paling mencolok dalam NFC 15 adalah penambahan jarak maksimum komunikasi, yang kini mencapai 2 sentimeter, dibandingkan dengan versi sebelumnya yang hanya mampu bekerja pada jarak hingga 0,5 sentimeter.
Walaupun secara teknis masih tergolong jarak pendek, lonjakan empat kali lipat ini memberi dampak signifikan bagi pengalaman pengguna. Kini, perangkat tidak perlu lagi ditempelkan secara presisi satu sama lain untuk melakukan koneksi. Interaksi seperti pembayaran, isi ulang saldo e-money, atau autentikasi akses pun menjadi lebih cepat dan minim kegagalan.
Salah satu masalah umum dalam penggunaan NFC sebelumnya adalah ketika kartu digital sedikit bergeser dari posisi sensor di smartphone, menyebabkan kegagalan pembacaan. Dengan jangkauan yang lebih fleksibel, tantangan semacam itu dapat diatasi dengan lebih baik.
Spesifikasi teknis dari standar NFC versi 15 telah dirumuskan oleh NFC Forum. Kendati demikian, peluncuran resmi teknologi ini ke publik serta proses sertifikasinya diperkirakan baru akan dimulai pada akhir kuartal ketiga tahun 2025. Demikian dilaporkan Fonearena (21/6)
Sebagai informasi, NFC Forum merupakan konsorsium global yang beranggotakan berbagai raksasa teknologi seperti Apple, Google, Huawei, Identiv, Infineon, NXP, Sony, dan ST Microelectronics. Forum ini bertujuan mendorong kolaborasi antarperusahaan untuk menciptakan sistem komunikasi nirkontak yang lebih aman dan mulus bagi pengguna di berbagai belahan dunia.
Apa kelebihan NFC 15?
Peningkatan jangkauan ini juga menjadi angin segar bagi perangkat kecil seperti jam tangan pintar, smartphone ultra tipis, atau wearable lain yang memiliki keterbatasan fisik dalam penempatan antena NFC. Lewat pembaruan ini, koneksi dapat terjalin tanpa perlu menyusun posisi perangkat secara sejajar atau saling menempel.
Tidak berhenti di situ, perluasan jangkauan NFC juga memperbaiki kenyamanan dalam berbagai skenario penggunaan. Misalnya, dalam sistem tap-in dan tap-out di transportasi umum seperti bus dan kereta, interaksi menjadi lebih cepat dan efisien. Hal yang sama berlaku pada fitur kunci digital kendaraan, yang kini dapat diakses lebih mudah.
Pembaruan ini juga berdampak pada sistem pengisian daya nirkabel berbasis NFC, yang kini tidak lagi bergantung pada penempatan yang sangat tepat. Dengan sedikit penyesuaian posisi saja, proses pengisian sudah dapat dimulai.
Meski jarak transmisi meningkat, NFC Forum menegaskan bahwa aspek keamanan tetap menjadi prioritas utama. Dalam pernyataannya, Forum menyatakan bahwa "NFC 15 akan tetap mempertahankan karakteristik sebagai teknologi komunikasi jarak pendek."
Klaim ini penting untuk menjaga keamanan dalam skenario-skenario sensitif, seperti pembayaran digital atau pertukaran data pribadi. Dengan tetap membatasi jangkauan dalam skala pendek, risiko penyadapan atau intersepsi data oleh pihak yang tidak berwenang bisa dikurangi secara signifikan.
Tak hanya menghadirkan peningkatan dalam hal konektivitas, NFC 15 juga memperkenalkan fitur baru bernama Digital Product Passport (DPP). Inisiatif ini memungkinkan produsen menyimpan informasi produk secara lebih mendetail menggunakan format NFC Data Exchange Format (NDEF).
Melalui DPP, konsumen dapat mengakses berbagai data penting terkait suatu produk, mulai dari riwayat perawatan, komponen yang dapat didaur ulang, hingga proses produksi. Inovasi ini sejalan dengan komitmen global untuk meningkatkan transparansi rantai pasok serta mendorong praktik manufaktur yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dengan dukungan teknologi ini, pengguna smartphone berfitur NFC cukup menempelkan perangkat mereka ke produk yang telah dibekali DPP—seperti sepatu pintar—untuk secara otomatis diarahkan ke halaman digital atau aplikasi berisi informasi lengkap mengenai produk tersebut. Meski demikian, hingga saat ini penerapan teknologi DPP masih terbatas di kawasan Uni Eropa.