Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Nike PHK Sejumlah Staf,  Divisi Teknologi Terkena Rombak

Nike menggunakan trademark ciri khasnya
ilustrasi trademark nike (unsplash.com/wu yi)
Intinya sih...
  • Nike melakukan PHK terhadap sejumlah karyawan di divisi teknologi
  • PHK dilakukan sebagai bagian dari restrukturisasi yang lebih luas untuk berinvestasi kembali di area pertumbuhan, seperti sepatu lari dan merek Jordan
  • Perusahaan akan memulai putaran pertama Februari lalu dan menyelesaikan putaran kedua pada akhir Mei, dengan tujuan memangkas biaya sekitar US$2 miliar selama tiga tahun ke depan

Jakarta, FORTUNE - Nike Inc. melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawan di divisi teknologi. Nike akan mengalihkan sebagian pekerjaan divisi tersebut ke vendor pihak ketiga, menurut surel yang dikirimkan minggu lalu, kata sumber perusahaan.

Bloomberg News pertama melaporkan perkembangan rencana tersebut. Dikutip dari Reuters, produsen Air Jordan itu sebelumnya memperkirakan penurunan pendapatan kuartal keempat yang besar daripada estimasi analis, di tengah upaya mereka menghidupkan kembali minat konsumen yang telah beralih ke pesaing yang lebih trendi.

Awal bulan ini, CEO Nike Elliott Hill membuat beberapa perubahan pada tim pada level pemimpin senior. Hill yang resmi memimpin perusahaan pada Oktober itu akan menakhodai perusahaan yang akhir-akhir ini tampak kesulitan berinovasi dan merancang sepatu.

Dikutip dari CNBC, pada Februari lalu Nike telah mengumumkan rencana PHK terhadap 2 persen tenaga kerjanya saat ini karena ingin berinvestasi kembali di area pertumbuhan dengan merampingkan bisnis. Raksasa sepatu kets itu tengah berjuang menghadapi perlambatan belanja konsumen demi menghemat US$2 miliar dalam tiga tahun ke depan sebagai bagian dari rencana restrukturisasi.

"Beginilah cara kami akan menyalakan kembali pertumbuhan kami," kata CEO John Donahoe dalam memo yang diperoleh CNBC.

PHK dan arah bisnis ke depan 

Dok. Instagram @nike

Nike memangkas 2 persen dari tenaga kerjanya saat ini, atau lebih dari 1.500 pekerja, sebagai bagian dari restrukturisasi yang lebih luas, kata perusahaan.

Raksasa sepatu kets yang berbasis di Beaverton, Oregon itu mengatakan ingin menggunakan modalnya dengan lebih baik untuk berinvestasi di area pertumbuhannya, seperti sepatu lari, segmen perempuan, dan merek Jordan.

"Beginilah cara kami akan menyalakan kembali pertumbuhan kami," kata CEO John Donahoe dalam memo yang diperoleh CNBC. "Ini adalah kenyataan yang menyakitkan dan bukan sesuatu yang saya anggap enteng," tambahnya. "Saat ini kami tidak berkinerja sebaik-baiknya, dan pada akhirnya saya meminta pertanggungjawaban diri saya dan tim kepemimpinan saya."

Nike mengatakan PHK akan dilakukan dalam dua tahap. Perusahaan akan memulai putaran pertama Februari lalu dan menyelesaikan putaran kedua pada akhir kuartal keempat tahun fiskal yang biasanya berakhir pada akhir Mei. Pemangkasan di wilayah EMEA Nike akan dilakukan pada jadwal yang berbeda berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan setempat, kata perusahaan tersebut.

Tidak jelas departemen mana yang akan mengalami PHK, tetapi PHK tersebut tidak akan memengaruhi karyawan ritel di toko-toko Nike atau pekerja gudang, kata perusahaan tersebut.

Pemangkasan tersebut terjadi karena konsumen menjadi lebih berhati-hati dalam pengeluaran mereka dan industri ritel bersiap menghadapi perlambatan permintaan untuk barang-barang yang tidak penting seperti pakaian dan sepatu, yang merupakan sumber pendapatan utama Nike.

Pada Desember, Nike mengumumkan rencana restrukturisasi yang luas untuk memangkas biaya sekitar US$2 miliar selama tiga tahun ke depan. Perusahaan tersebut menurunkan prospek penjualannya karena bersiap menghadapi permintaan yang lebih rendah dan pesanan grosir, penjualan yang lemah secara daring, dan pasar yang lebih bergantung pada promosi.

Sebagai bagian dari rencananya untuk memangkas biaya, Nike mengatakan bahwa pihaknya ingin menyederhanakan ragam produknya, meningkatkan otomatisasi dan penggunaan teknologinya, merampingkan organisasi dengan mengurangi lapisan manajemen, dan memanfaatkan skalanya "untuk mendorong efisiensi yang lebih besar."

Sesaat sebelum restrukturisasi diumumkan, The Oregonian melaporkan bahwa Nike telah memberhentikan karyawan secara diam-diam selama beberapa minggu terakhir dan telah mengisyaratkan bahwa pihaknya berencana untuk melakukan restrukturisasi yang lebih luas. Serangkaian divisi mengalami pemangkasan, termasuk perekrutan, pengadaan, merek, teknik, sumber daya manusia, dan inovasi, demikian dilaporkan media tersebut. Tidak jelas berapa banyak total pekerjaan yang telah dipangkas Nike sejak Desember.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us