Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Mukesh Ambani (Wikmedia Commons)

Jakarta, FORTUNE – Salah satu miliarder danorang terkaya di Asia, Mukesh Ambani, berencana berencana ekspansi ke Afrika melalui bisnis sektor telekomunikasi, Radisys Corp., unit dari Reliance Industries Ltd. Dalam ekspansinya tersebut, perusahaan akan bermitra dengan NGIC.

Direktur Eksekutif NGIC, Harkirit Singh, mengatakan bahwa perusahaan milik Ambani akan menyediakan infrastruktur jaringan utama, aplikasi dan telepon pintar untuk Next-Gen InfraCo. yang berbasis di Ghana. Meski Reliance belum memiliki ekuitas di NGIC, namun perusahaan memiliki opsi sebagian pembayaran sebagai ekuitas di masa mendatang.

“Pertama, kami harus berhasil menunjukkan nilai yang kami ciptakan sebelum mereka (Reliance) masuk,” kata Singh seperti dikyutip dari Bloomberg, Senin (27/5). “Itulah diskusi yang kami lakukan dengan mereka (Reliance).”

NGIC berencana beroperasi pada akhir tahun ini untuk menyediakan layanan broadband 5G kepada operator seluler dan penyedia layanan internet di Ghana. “Berlandaskan premis untuk membangun layanan digital yang terjangkau di pasar negara berkembang,” katanya.

Penguatan kemitraan

Untuk memperkuat posisinya di Ghana, Singh mengungkapkan bahwa NGIC juga bermitra dengan Nokia Oyj, agen outsourcing India Tech Mahindra Ltd, dan Microsoft Corp. Selain itu, dua bisnis telekomunikasi di Afrika, yakni Ascend Digital Solutions Ltd. dan K-NET, memegang saham gabungan sebesar 55 persen di NGIC. Singh sendiri adalah kepala eksekutif di Ascend.

Sementara itu, Pemerintah Ghana akan memiliki kurang dari 10 persen saham NGIC, dan pada sisi lain, operator seluler lokal dan investor swasta akan mempertahankan sisa saham di perusahaan tersebut.

“Mitra strategis NGIC, kecanggihan teknologinya, dan kepemilikan perusahaan atas satu-satunya lisensi 5G di Ghana akan membantunya membangun layanan broadband dalam skala besar, yang merupakan biaya besar bagi masing-masing operator seluler,” ujar Singh.

Melawan dominasi Cina

Editorial Team

Tonton lebih seru di