- Ketersediaan bahan baku mentah maupun bahan setengah jadi
- Memiliki modal yang cukup untuk memproduksi sebuah produk
- Memiliki tenaga kerja yang terampil maupun tenaga ahli di bidangnya
- Memiliki transportasi yang memadai dan lancar
- Permintaan dari pasar
- Proses produksi serta pemasaran dikelola dengan baik
- Situasi politik dan keamanan yang mendukung dan terjamin.
Pengertian Industri: Jenis, Contoh, Tujuan, dan Syaratnya

- Industri adalah kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa dengan nilai tambah, seperti tekstil, perbankan, dan industri pangan.
- Jenis industri meliputi fasilitatif, ekstraktif, dan nonekstraktif berdasarkan bahan baku produk yang digunakan.
- Tujuan pembangunan industri antara lain meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, kesempatan kerja, perkembangan teknologi, dan stabilitas nasional.
Industri memiliki peran penting dalam menggerakkan perekonomian suatu negara. Melalui kegiatan produksi barang dan jasa, sektor industri mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan nilai tambah sumber daya alam, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun, tahukah Anda apa sebenarnya yang dimaksud dengan industri, bagaimana jenis-jenisnya, dan apa saja syarat yang harus dipenuhi agar suatu kegiatan bisa disebut industri?
Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian industri, contoh penerapannya, hingga tujuan dan syarat berdirinya sebuah industri.
Pengertian industri

Secara rinci, menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 mengenai Perindustrian, “Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan/atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri,”.
Pengertian industri sendiri adalah kegiatan pengelolaan bahan mentah ataupun setengah jadi sehingga produk atau jasa tersebut memiliki nilai mutu yang tinggi. Secara luas, kegiatan ini menyakut hal-hal yang bersifat produktif dan komersial.
Adapun jumlah dan jenis industri pada setiap negara berbeda-beda. Semakin maju negara tersebut, maka semakin beragam pula kegiatan produksinya.
Barang-barang industri merupakan produk yang siap pakai. Mulai dari tekstil, perbankan, industri pangan, dan lain-lain. Adapun tujuan industri adalah agar produsen bisa menghasilkan keuntungan.
Jenis-jenis industri dan contohnya

Setelah memahami pengertian industri, berikut ini ada tiga jenis industri berdasarkan bahan baku produk yang digunakan, di antaranya sebagai berikut:
1. Industri fasilitatif
Industri fasilitatif adalah jenis industri yang berfokus pada kegiatan pelayananan, seperti perbankan, pariwisata, perdagangan, dan angkutan.
2. Industri ekstraktif
Industri ekstraktif adalah sebuah industri yang mengolah bahan mentah atau yang berasal dari alam. Contoh industri ekstraktif adalah pertambangan, perkebunan, pertanian, perikanan, dan peternakan.
3. Industri nonekstraktif
Industri nonekstraktif adalah jenis industri bahan baku setengah jadi atau berasal dari hasil industri-industri lain, misalnya industri pakaian jadi.
Tujuan pembangunan industri

Ada beberapa tujuan pembangunan industri di Indonesia, di bawah ini adalah penjelasannya:
1. Pertumbuhan ekonomi
Tujuan pembangunan industri adalah membantu struktur perekonomian nasional menjadi lebih baik, meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara, dan memberikan nilai lebih bagi kemajuan industri itu sendiri.
2. Rakyat menjadi lebih makmur dan sejahtera
Industri bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui dengan memanfaatkan sumber daya alam, dana maupun hasil budidaya.
3. Terbukanya kesempatan kerja dengan lebih luas
Dengan semakin banyaknya ragam industri, maka secara tidak langsung peluang kerja untuk masyarakat juga lebih besar.
4. Perkembangan teknologi
Dengan adanya industri mampu mendorong perkembangan teknologi di sebuah negara yang tepat guna.
5. Terpenuhinya devisa negara
Tujuan lain dari adanya industri adalah meningkatkan devisa negara melalui kegiatan ekspor produk yang memiliki nilai lebih serta mengurangi ketergantungan negara terhadap barang-barang impor.
6. Peran masyarakat
Tujuan pembangunan industri adalah untuk meningkatkan peran masyarakat dalam pembangunan industri, baik dalam skala kecil (industri rumah tangga) maupun industri yang lebih besar.
7. Terciptanya stabilitas nasional
Melalui industri, diharapkan mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini akan tentu akan memengaruhi sektor pertahanan dan keamanan nasional menjadi lebih kokoh.
Syarat-syarat pembangunan industri

Pengertian industri secara luas adalah kegiatan ekonomi untuk menghasilkan sebuah produk yang bermutu, dan memiliki nilai komersial. Ada beberapa syarat terwujudnya sebuah industri, di antaranya sebagai berikut:
Itulah tadi penjelasan lebih rinci mengenai pengertian industri. Diharapkan dengan banyaknya industri pada sebuah negara, maka tingkat kesejahteraan masyarakatnya semakin tinggi.
Bisakah kegiatan jasa disebut industri? | Ya, bisa. Selama kegiatan tersebut menghasilkan nilai tambah ekonomi melalui proses pengolahan atau pelayanan terstruktur, misalnya industri pariwisata, keuangan, atau teknologi informasi. |
Mengapa sektor industri penting bagi pembangunan negara? | Karena industri mampu meningkatkan ekspor, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat stabilitas ekonomi nasional melalui peningkatan produktivitas dan inovasi. |
Apa tantangan yang sering dihadapi sektor industri saat ini? | Beberapa tantangannya meliputi persaingan global, keterbatasan sumber daya, perkembangan teknologi, dan isu lingkungan yang menuntut industri untuk lebih efisien dan berkelanjutan. |


















