Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Penjualan BYD Indonesia di September Turun, Tergeser Chery?

Penjualan BYD Indonesia di September Turun
mobil BYD (unsplash.com/tiago_f_ferreira)
Intinya sih...
  • Penjualan BYD Indonesia turun tajam sebesar 57,53 persen dibandingkan Agustus 2025, sementara Chery justru mencatatkan lonjakan penjualan sebesar 78,54 persen pada bulan yang sama.
  • Penurunan penjualan BYD di Indonesia sejalan dengan kondisi yang terjadi di pasar global. Di Tiongkok, BYD Co. mencatat penurunan pengiriman kendaraan sebesar 5,5 persen year-on-year (yoy).
  • Chery menjadi mobil China terlaris di Indonesia untuk periode September 2025 dengan total 2.105 unit, menempatkan BYD ke posisi ketiga dengan penjualan 1.088 unit.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE -  Penjualan mobil asal China, Build Your Dreams (BYD), mengalami penurunan signifikan sepanjang September 2025. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD hanya mampu mencatatkan penjualan 1.088 unit, turun tajam sebesar 57,53 persen dibandingkan Agustus yang mencapai 2.562 unit.

Penurunan tersebut menjadi sorotan karena terjadi di tengah meningkatnya performa sejumlah merek mobil asal China lainnya. Salah satunya adalah Chery yang justru mencatatkan lonjakan penjualan sebesar 78,54 persen pada bulan yang sama, dengan total 2.105 unit terjual sepanjang September 2025.

Kondisi ini menandai perubahan tren di pasar otomotif nasional, khususnya pada segmen mobil listrik (battery electric vehicle/BEV), yang selama ini menjadi fokus utama BYD di Indonesia. 

Penyebab penurunan penjualan BYD di Indonesia

Penurunan penjualan BYD di Indonesia sejalan dengan kondisi yang terjadi di pasar global. Di Tiongkok, BYD Co. mencatat penurunan pengiriman kendaraan sebesar 5,5 persen year-on-year (yoy) menjadi 396.270 unit pada September 2025.

Penurunan ini merupakan kontraksi bulanan pertama perusahaan dalam lebih dari 18 bulan terakhir. Bahkan, jika mengecualikan fluktuasi saat libur Tahun Baru Imlek, penurunan tersebut menjadi yang pertama sejak 2020, ketika pandemi Covid-19 sempat mengganggu rantai pasok dan aktivitas industri otomotif.

Di tengah persaingan ketat pasar mobil listrik dunia, para pesaing domestik BYD di China justru membukukan pertumbuhan positif. Kondisi tersebut turut mencerminkan tantangan yang kini dihadapi produsen mobil listrik terbesar di dunia tersebut.

BYD tergeser oleh Chery dan Wuling di Indonesia

Dalam data Gaikindo, Chery kini menjadi mobil China terlaris di Indonesia untuk periode September 2025 dengan total 2.105 unit. Kenaikan didukung oleh beberapa model andalan seperti Chery J6, Chery E5 EV, dan Tiggo 8 CSH, yang dirakit lokal di pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM), Bekasi, Jawa Barat.

Sementara itu, Wuling menempati posisi kedua dengan penjualan 1.339 unit. Penjualan merek ini ditopang oleh jajaran mobil listrik seperti Wuling Air EV, Binguo EV, dan Cloud EV yang diproduksi di Cikarang, Jawa Barat.

BYD sendiri turun ke posisi ketiga dengan penjualan 1.088 unit. Sederet model BYD yang dipasarkan di Indonesia antara lain BYD Sealion 7, BYD M6, BYD Atto 3, BYD Atto 1, BYD Seal, dan BYD Dolphin.

BYD tetap bangun pabrik di Subang

Di tengah penurunan penjualan, BYD tetap melanjutkan ekspansi bisnisnya di Indonesia. Pabrikan asal Shenzhen ini tengah membangun pabrik mobil listrik di Subang, Jawa Barat, yang ditargetkan rampung pada akhir 2025.

Pabrik tersebut diharapkan dapat memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional sekaligus mengurangi ketergantungan impor komponen. Dengan produksi lokal, BYD berpeluang memperbaiki kinerja penjualannya dalam beberapa tahun mendatang. 

Produksi dan penjualan mobil nasional turun

Secara keseluruhan, Gaikindo mencatat penjualan mobil wholesales nasional pada September 2025 mencapai 62.071 unit, turun 15,1 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu (73.108 unit).

Penjualan secara ritel (dealer ke konsumen) juga menurun 12,2 persen yoy menjadi 63.723 unit, dari sebelumnya 72.601 unit pada September 2024.

Meskipun demikian, posisi mobil terlaris di Indonesia belum berubah yang masih dipegang Toyota. Berikut ini data lengkapnya: 

  • Toyota: 181.817 unit

  • Daihatsu: 95.307 unit

  • Mitsubishi Motors: 48.944 unit

  • Honda: 46.623 unit

  • Suzuki: 44.253 unit

  • BYD: 20.077 unit

  • Mitsubishi Fuso: 17.939 unit

  • Isuzu: 17.710 unit

  • Hyundai: 15.240 unit

  • Chery: 15.160 unit

Kendati penjualan BYD menurun, pangsa pasar mobil asal China di Indonesia masih menunjukkan potensi pertumbuhan. Beberapa merek seperti Chery, Wuling, dan Aion terus memperluas jaringan dealer, memperkenalkan model baru, serta mengandalkan teknologi kendaraan listrik untuk menarik konsumen.

Dengan meningkatnya kesadaran terhadap mobil ramah lingkungan dan rencana pemerintah memperkuat infrastruktur kendaraan listrik, persaingan di pasar otomotif Tanah Air diperkirakan akan semakin dinamis.

FAQ tentang BYD Indonesia

1. BYD Indonesia milik siapa?

BYD Indonesia adalah bagian dari Build Your Dreams (BYD) Company Limited, perusahaan otomotif asal Tiongkok yang berbasis di Shenzhen. Di Indonesia, BYD beroperasi melalui kerja sama dengan mitra lokal di bawah koordinasi BYD Auto Indonesia, yang bertanggung jawab atas distribusi, penjualan, dan layanan purna jual kendaraan listrik BYD.

2. Apakah BYD ada pabrik di Indonesia?

Ya, BYD telah mengumumkan rencana pembangunan pabrik perakitan kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Proyek ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional. Pembangunan pabrik BYD diharapkan dapat dimulai pada 2025 dan akan berlokasi di kawasan industri yang strategis di Jawa Barat.

3. Apakah BYD laku di Indonesia?

Sejak resmi masuk pasar Indonesia pada awal 2024, BYD mencatat peningkatan minat yang cukup tinggi, terutama pada model seperti BYD Atto 3, BYD Dolphin, dan BYD Seal.  

4. Berapa jumlah dealer BYD di Indonesia?

Hingga pertengahan 2025, BYD telah memiliki lebih dari 20 dealer resmi yang tersebar di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Bali. Jumlah ini diproyeksikan terus bertambah seiring ekspansi pabrikan dan peningkatan permintaan kendaraan listrik di dalam negeri.

5. Investasi BYD di Indonesia berapa?

Investasi BYD di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 1,3 miliar dolar AS atau setara lebih dari Rp21 triliun (kurs Rp16.660 per dolar AS). Nilai investasi ini mencakup pembangunan fasilitas pabrik, riset, pengembangan rantai pasok baterai, serta infrastruktur pendukung ekosistem kendaraan listrik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yunisda DS
EditorYunisda DS
Follow Us

Latest in Business

See More

Harga Minyak Global Turun Seiring Kesepakatan Sementara Israel-Hamas

10 Okt 2025, 15:12 WIBBusiness