Penjualan Mobil Grup Astra Tertekan 6 Persen pada Awal 2025

- Penjualan mobil Grup Astra turun 6 persen pada Januari–April 2025, mencapai 137.788 unit.
- Penjualan mobil ASII per April 2025 menjadi yang terendah, hanya 26.976 unit.
- Kontributor penjualan otomotif Grup Astra: Toyota dan Lexus terbesar, Daihatsu kedua, Isuzu ketiga. Penjualan LCGC Astra juga turun.
Jakarta, FORTUNE - Kinerja penjualan mobil Grup Astra mengalami tekanan sepanjang empat bulan pertama tahun ini. PT Astra International Tbk (ASII) melaporkan penjualan mobil mereka pada Januari–April 2025 mencapai 137.788 unit.
Angka tersebut menunjukkan penurunan sekitar 6 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya yang sebanyak 146.510 unit.
Secara bulanan, penjualan mobil ASII per April 2025 menjadi yang terendah daripada bulan-bulan sebelumnya pada tahun ini, tercatat 26.976 unit. Chief of Corporate Affairs Astra, Boy Kelana Soebroto, menjelaskan penurunan penjualan kendaraan pada April dipengaruhi oleh masa libur panjang.
"Salah satu faktor yang memengaruhi kinerja penjualan kendaraan pada bulan April 2025 adalah masa libur Lebaran, yang berdampak pada berkurangnya hari kerja efektif," kata Boy dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis (14/5).
Meski menghadapi tekanan volume penjualan, Boy menekankan bahwa Astra tetap mempertahankan pangsa pasar penjualan mobil 54 persen per April 2025.
"Astra senantiasa menawarkan ragam produk otomotif untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia, didukung dengan layanan purna jual yang prima," ujarnya.
Dari sisi merek di bawah naungan Grup Astra, Toyota dan Lexus masih menjadi kontributor terbesar dengan penjualan 16.268 unit pada April 2025. Disusul Daihatsu sebanyak 8.884 unit dan Isuzu 1.802 unit.
Penurunan penjualan Astra juga dialami segmen mobil ramah lingkungan berbiaya rendah atau low cost green car (LCGC). Penjualan LCGC Astra pada April 2025 hanya mencapai 7.382 unit, turun 6,86 persen dibandingkan dengan April tahun lalu. Bahkan, secara kumulatif dari Januari hingga April 2025, penjualan LCGC Astra anjlok lebih dalam hingga 19,52 persen menjadi 35.676 unit.
Performa lesu Astra ini tidak bisa dilepaskan dari tren perlambatan pasar otomotif nasional secara keseluruhan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil wholesales (dari pabrik ke dealer) pada April 2025 mencapai 51.205 unit. Angka ini, meski naik tipis 5 persen secara tahunan (YoY), anjlok tajam 27,8 persen jika dibandingkan dengan Maret 2025 yang mencapai 70.895 unit.
Secara akumulatif, total penjualan mobil nasional dari Januari hingga April 2025 adalah 256.368 unit, turun 2,89 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai 264.014 unit.